Hanura Jatim Sebut Khofifah Hanya Berhasil Bangun Citra Diri, Tak Becus Menata Birokrasi!

Reporter : -
Hanura Jatim Sebut Khofifah Hanya Berhasil Bangun Citra Diri, Tak Becus Menata Birokrasi!
KRITIK TAJAM: Yunianto Wahyudi, kritik Khofifah hanya berhasil bangun citra diri selama 5 tahun. | Foto: IST

SURABAYA | Barometer Jatim – Partai Hanura memilih tak mendukung lagi Khofifah Indar Parawasa di Pilgub Jatim 2024, lantaran selama lima tahun (13 Februari 2019-13 Februari 2024) memimpin Jatim tak membawa perubahan berarti kecuali hanya berhasil membangun citra diri, bahkan tak becus menata birokrasi.

“Bu Khofifah selama menjabat berhasil membangun citra dirinya sebagai seorang gubernur dengan berbagai macam penghargaan terhadap dirinya sendiri, tetapi bagi saya Bu Khofifah tidak berhasil menata birokrasi,” kata Ketua DPD Partai Hanura Jatim, Yunianto Wahyudi pada Barometer Jatim, Selasa (10/9/2024).

Hal itu, tandas politikus yang akrab disapa Masteng tersebut, ditunjukkan dengan banyaknya Pelaksana Tugas (Plt) di eselon 4 dan 3 di birokrasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.

Selain itu, Khofifah yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU sejak 2000 -- 24 tahun dan belum ada tanda-tanda regenerasi -- dipandang Masteng tidak berhasil menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat, saat lengser pada 13 Februari 2024 Khofifah malah 'mewarisi' 4,18 juta kemiskinan dan 1,17 juta pengangguran. Pun dengan stunting, hingga 2023 prevalensi angka stunting Jatim masih di angka 17,7 persen dari target nasional 14%.

“Sehingga bagi saya menilai Bu Khofifah kurang berhasil. Apabila dilanjutkan di periode keduanya dengan karakter leadership beliau, saya pikir Jatim tidak akan banyak berubah,” katanya.

“Jadi Bu Khofifah berhasil membangun keberhasilan untuk dirinya sendiri. Selama menjabat mengumpulkan 500 lebih penghargaan,” tandasnya.

Ya, selama 5 tahun memimpin Jatim, data Pemprov Jatim mencatat Khofifah meraih 738 penghargaan dari berbagai sektor.

Sampai-sampai anggota DPRD Jatim periode 2019-2024 kala itu, Mathur Husyairi melontarkan kritik tajam dengan menyebut jumlah penghargaan yang dikumpulkan Khofifah sangat mahal jika dibandingkan dengan triliunan APBD yang dihabiskan, sementara di sisi lain justru kewalahan mengatasi hal mendasar seperti kemiskinan dan pengangguran.

“Ya kalau satu periodenya Khofifah dengan asumsi APBD kita setiap tahun di angka Rp 32 triliun dikalikan 5 tahun, itu bisa Rp 160 triliun memperoleh penghargaan sebanyak 738,” kata Mathur, 20 Februari 2024.

“Begitu mahal penghargaan itu untuk membuat atau memperoleh penghargaan, dan itu merupakan bentuk pencitraan Khofifah selama lima tahun,” tegasnya.{*}

| Baca berita Pilgub Jatim. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.