Tuntut 3 Hal ke Khofifah, Demo Rakyat Jatim Menggugat di Grahadi Sepi!

Reporter : -
Tuntut 3 Hal ke Khofifah, Demo Rakyat Jatim Menggugat di Grahadi Sepi!
DEMO: M Sholeh berorasi dalam demo Rakyat Jatim Menggugat di depan Grahadi. | Foto: Barometerjatim.com/BKT

SURABAYA | Barometer Jatim – Sempat batal, Rakyat Jatim Menggugat yang dimotori M Soleh akhirnya menggelar aksi di depan Gedung Grahadi Surabaya, Rabu (29/10/2025). Namun massa yang hadir terlihat sepi, sekitar 50-an, bukan ribuan yang selama ini digembar-gemborkan. 

Sebelum berorasi, massa membentangkan spanduk besar yang menutupi pintu masuk Gedung Grahadi bertuliskan: Rakyat Jatim Menggugat, Khofifah Jangan Bungkam disertai tiga tuntutan.

Yakni Segera tetapkan pengampunan pajak 100 persen baik roda 2 maupun 4; Berantas korupsi dana hibah triliunan dan korupsi Bank Jatim ratusan miliar; serta Berantas pungli di berbagai lembaga pendidikan  di Jatim.

Sebelumnya, Rakyat Jatim Menggugat sempat membatalkan aksinya pada 3 September 2025, meski saat itu donasi berupa barang maupun uang terkumpul dari sejumlah pihak.

"Gedung Grahadi dibakar oleh perusuh. Oleh karenanya, waktu itu diputuskan oleh teman-teman aksi ditunda sampai Surabaya tenang," kata M Soleh menjelaskan kenapa aksinya baru hari ini digelar.

“Meskipun ketika kita tunda, buzzer para koruptor membuat fitnah bahwa kita sudah damai dengan Mak Fifah (Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa) bahwa teman-teman Rakyat Jatim Menggugat sudah dapat amplop,” sambungnya.

Jadi, tandas M Sholeh, para buzzer tersebut mengadu domba supaya masyarakat marah dengan Rakyat Jatim Menggugat. Padahal ini adalah aksi keprihatinan masyarakat Jatim.

“Kalau Jabar bisa membuat pengampunan pajak, kenapa Jatim tidak bisa. Kalau Jateng dan Banten bisa, kenapa Jatim tidak bisa. Justru Jatim duitnya malah dikorupsi, yang ditangkap KPK sudah Rp 2 triliun ini belum dikembangkan,” katanya.

Padahal kalau Khofifah mau membuat pengampunan pajak seperti di Jabar, kata M Sholeh, tidak ada kerugian apa pun.

“Justru kita sekarang dipertontonkan ada tunjangan gubernur setiap bulannya Rp 1,6 miliar. Semakin rakyat aktif membayar pajak, PAD-nya semakin tinggi, maka gubernur dan wakil gubernur mendapat keuntungan yang besar,” ujarnya.

Setelah M Soleh, orator lainnya bergantian berorasi. Namun belum sampai tuntas, massa aksi membubarkan diri lantaran Grahadi dan sekitarnya disapu hujan deras.{*}

| Baca Pemprov Jatim. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.