PSI: Gus Hans Kiai Keren Programnya Bikin Jatuh Cinta

PENJAJAKAN: Gus Hans (kiri) dan Dhimas Anugrah, dua kandidat di Pilwali Surabaya 2020. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
SURABAYA, Barometerjatim.com Dua kandidat di Pilwali Surabaya 2020, KH Zahrul Azhar Asad alias Gus Hans dan Dhimas Anugrah saling 'menjajaki'. Keduanya bertemu di salah satu hotel di Surabaya, Kamis (30/5/2019) malam, didampingi tim masing-masing.
Penjajakan dilakukan di hadapan Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya, Puji Kurniawati yang hadir bersama pengurus lainnya. Kehadiran PSI menjadi menarik, mengingat Parpol pendatang baru ini bakal menduduki empat kursi di DPRD Surabaya.
Apakah pertemuan tersebut upaya awal PSI untuk menggandengkan Gus Hans-Dhimas di Pilwali Surabaya?
"Enggak juga. Sebetulnya gini. Kalau saya pribadi, dibandingkan nama-nama (kandidat) yang banyak itu, Gus Hans masih muda dan banyak ide kreatif. Misalnya di pendidikan, kesejahteraan masyarakat juga," katanya saat dihubungi Barometerjatim.com, Senin (3/6/2019)."Aku pikir, ini (Gus Hans) bagus pemikirannya. Dia juga di pesantren, segala macam. Ini 'makhluk langka' ini, muda, religius, tapi pikirannya terbuka untuk masalah keberagaman. Kayaknya ini PSI banget," sambung Puji sambil tersenyum.
Bahkan dalam guraun di internal partai, ungkap Puji, para pengurus mengharapkan Gus Hans bisa menjadi bagian dari PSI. "Gus Hans ini keren banget, berjiwa PSI, he.. he.." ucapnya.
Namun Puji menegaskan, kalau untuk sampai pada pembicaraan mengusung di Pilwali Surabaya masih belum. Selain semuanya harus berangkat dari instruksi DPP, proses Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 juga belum tuntas."Kalau kita menggandeng satu nama memang belum ya, karena PSI punya prosedur di internal partai, tidak akan langsung main tunjuk. Kita tetap membuka pintu untuk semua," katanya.
Hanya saja, tandas Puji, untuk saat ini Gus Hans memang memiliki nilai lebih di mata PSI dibanding kandidat lainnya yang kian hari kian gencar bermunculan.
"Gus Hans ini kan dari pesantren, tapi ternyata dia enggak tipe-tipe kiai kolot, tapi kiai keren. Jadi aku juga jatuh cinta dengan program-programnya," ujarnya.Jadi pertemuan kemarin itu silaturahim atau penjajakan awal?
"Silaturahim lah. Malah kemarin kita ngobrolnya ke masalah sekolah yang akan dibikin Gus Hans. Saya tertarik, karena saya dasarnya juga pendidikan. Jadi masalah Pilwali tidak kita bahas sampai kayak gimana gitu, enggaklah," paparnya.
Tak Kalah Keren
DI HADAPAN PSI: Gus Hans (kiri) dan Dhimas Anugrah, saling menjajaki di hadapan PSI. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS DI HADAPAN PSI: Gus Hans (kiri) dan Dhimas Anugrah, saling menjajaki di hadapan PSI. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
Sekadar tahu, saat ini Gus Hans dan rekanan sedang membangun Sekolah Unggulan Indonesia di Kawasan Gading Serpong, Tangerang. Selain itu, sekolah level internasional lainnya juga tengah dibangun di kawasan pesantren asuhannya, Queen Al Azhar Darul Ulum Peterongan Jombang.
Selain pendidikan, Gus Hans konsen merancang industri sepak bola di Jatim, khususnya di Surabaya. Termasuk merajut jaringan internasional dengan pihak La Liga Spanyol.
Secara khusus, Gus Hans telah melakukan pembicaraan awal dengan Managing Director of La Liga Southeast Asia, Japan and South Korea, Ivan Codina serta La Liga Global Network Delegate Indonesia, Rodrigo Gallego Abad di Malaysia, akhir Maret lalu.
Karena itu, andai PSI akhirnya turut mengusung Gus Hans di Pilwali Surabaya, Puji berharap pasangannya juga tak kalah keren. "Siapapun yang digandeng Gus Hans, selama itu tidak membuat Gus Hans menjadi orang lain atau tak berubah, saya pribadi oke saja," katanya."Kita ndak akan memaksakan Gus Hans harus dengan si A, si B, si C, tapi kalau dari Gus Hans-nya sendiri memang sudah keren. Kita berharap pasangannya juga tak kalah keren," tuntasnya.
» Baca Berita Terkait Pilwali Surabaya