Konsumsi Ikan di Jatim Melonjak Signifikan, Picu Angka Stunting Turun!

Reporter : -
Konsumsi Ikan di Jatim Melonjak Signifikan, Picu Angka Stunting Turun!
GEMARIKAN: Konsumsi ikan di Jatim melonjak singinifikan memicu angka stunting turun. | Foto: DKP Jatim

SURABAYA | Barometer Jatim – Upaya masif Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) membuahkan hasil menggembirakan.

“Data terkini menunjukkan, bahwa tingkat konsumsi ikan per kapita masyarakat Jatim mengalami lonjakan signifikan,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jatim, Isa Anshori, Rabu (12/11/2025).

Berdasarkan data terbaru DKP Jatim, angka konsumsi ikan per kapita per tahun di Jatim mencapai 53,30 kilogram (kg).

Pencapaian ini menempatkan Jatim sebagai salah satu provinsi dengan kesadaran tertinggi dalam mengonsumsi produk perikanan, menjadikannya model bagi provinsi lain dalam hal peningkatan gizi masyarakat.

TEKAN STUNTING: Budayakan anak gemar makan ikan terus digaungkan di DKP Jatim lewat sekolah. | Foto: DKP JatimTEKAN STUNTING: Budayakan anak gemar makan ikan terus digaungkan di DKP Jatim lewat sekolah. | Foto: DKP Jatim

Namun demikian, perlu dicermati bahwa konsumsi terbesar masih terpusat di ranah komersial, seperti rumah makan atau restoran.

Di beberapa wilayah, konsumsi ikan di tingkat rumah tangga masih tercatat rendah, seperti di Kabupaten Ponorogo yang tingkat konsumsi ikan dalam rumah tangganya hanya sekitar 14,94 kg/kapita/tahun.

Hal ini menunjukkan, masih adanya pekerjaan rumah untuk menggenjot konsumsi ikan secara merata di setiap keluarga.

Tingkat prevalensi stunting di Jatim sendiri, menunjukkan tren penurunan dari 17,7 persen pada 2023 menjadi 14 persen pada 2024. Peningkatan konsumsi ikan diyakini menjadi salah satu faktor kunci di balik keberhasilan ini.

Apalagi Jatim didukung produksi perikanan yang melimpah. Berdasarkan statistik DKP Jatim, total produksi perikanan budidaya dan tangkap di Jatim mencapai angka signifikan di 2025, memastikan ketersediaan pasokan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.

“Dengan ketersediaan sumber daya yang kuat dan dukungan program pemerintah yang berkelanjutan, Jatim optimis untuk terus mempertahankan dan meningkatkan angka konsumsi ikan, demi mewujudkan generasi yang lebih sehat dan cerdas di masa depan,” kata Isa.{*}

| Baca berita DKP Jatim. Baca tulisan terukur Retna Mahya | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.