Eri Cahyadi Ingatkan Kontraktor Pemenang Tender: Tukangnya Harus Orang Surabaya!
SURABAYA | Barometer Jatim – Pemkot Surabaya membuka pendaftaran pendataan tenaga pertukangan, sebagai bagian dari upaya strategis dalam memperluas kesempatan kerja bagi warga Kota Pahlawan.
Melalui pendataan ini, para pekerja tukang diharapkan terdata secara resmi, memperoleh prioritas dalam pelatihan dan sertifikasi, serta mendapatkan akses lebih luas pada proyek-proyek pembangunan.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyatakan langkah tersebut merupakan upaya untuk mendorong pergerakan ekonomi lokal sekaligus menekan angka pengangguran terbuka.
"Saya membuka lowongan untuk pelatihan tukang yang ada di Surabaya. Saya minta ke Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Surabaya untuk buka lowongan,” katanya di Balai Kota Surabaya, Minggu (16/11/2025).
Dia menjelaskan, data para tukang nantinya diintegrasikan dalam sebuah sistem aplikasi untuk memetakan kebutuhan tenaga kerja secara lebih akurat.
"Sehingga nanti nama-nama orang yang sebagai tukang, punya keahlian tukang, itu namanya masuk terdaftar akan muncul di aplikasi," ujar Cak Eri, sapaan akrabnya.
MANFAATKAN: Pemkot Surabaya membuka pendaftaran pendataan tenaga pertukangan. | Foto: Humas
Eri juga menekankan kewajiban seluruh kontraktor pemenang tender proyek Pemkot Surabaya, untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal.
“Ketika kontraktornya siapa pun yang menang, maka pekerjanya (tukang) harus mengambil orang Surabaya yang nama-nama (terdaftar). Dan nama-nama ini nanti kalau ternyata sudah kerja semua, masih ada yang kurang baru, boleh mengambil dari orang luar," jelasnya.
Jangan Main Pinjam KTP
Selain itu, Eri menegaskan Pemkot Surabaya turut memberlakukan sanksi tegas bagi praktik curang, terutama terkait pinjam KTP. Bahkan, jika ditemukan pelanggaran, baik tukang maupun kontraktornya akan langsung di-blacklist.
"Jangan sekali-sekali pinjam KTP, biasanya ada pakai KTP orang Surabaya, tukangnya dari luar. Kalau ada, tukangnya langsung saya blacklist dan dia tidak akan pernah saya berikan bantuan. Yang kedua kontraktornya juga langsung saya blacklist, karena syaratnya seperti ini,” tegasnya.
Eri memastikan, kebijakan yang mulai diterapkan pada 2026 ini bertujuan agar setiap pembangunan dan investasi yang masuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi warga Surabaya.
"Sehingga ketika ada investasi, maka bergerak dengan orang-orang Surabaya menggerakkan ekonomi, mengurangi kemiskinan, juga terkait dengan pengurangan pengangguran terbuka," imbuhnya.
Di sisi lain, Eri mengungkap evaluasi terhadap pelaksanaan proyek beberapa tahun terakhir, menunjukkan masih banyak pekerja yang bukan berasal dari Surabaya. Hal ini menjadi pertimbangan dalam pembaruan kebijakan di APBD 2026.
"Karena hari ini saya evaluasi, di tahun 2024-2025 masih banyak pekerja yang bukan dari Kota Surabaya," katanya.
Karena itu, melalui APBD tahun 2026 Pemkot Surabaya akan memisahkan lelang antara material dan tenaga kerja. Terutama terhadap proyek-proyek infrastruktur seperti paving dan saluran.
"Terkait dengan APBD Surabaya, pekerjaan paving, pekerjaan lain-lain, ini akan saya pisah. Bahannya saya sendirikan, pekerjaannya saya sendirikan," ungkapnya.
Menurutnya, kebijakan tersebut juga berkaitan dengan program Padat Karya yang menempatkan tenaga kerja lokal sebagai penggerak utama. Langkah ini telah dikoordinasikan dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
“Kalau yang mengerjakan (tukang) orang luar Surabaya, ada keuntungan besar (kontraktor) di sini, berapa tukang yang dia pekerjakan, padahal tidak diperbolehkan untuk itu,” kata Eri.
“Sehingga LKPP menyampaikan barangnya dilelang sendiri, tenaga kerjanya sendiri. Sehingga nanti ini akan jadi percontohan di Indonesia," sambungnya.
Dia menuturkan, program pendataan tukang saat ini sudah berjalan dan sedikitnya 400 warga telah mengikuti pelatihan. Pendataan akan terus dibuka, termasuk bagi para pemuda yang ingin meningkatkan keterampilan.
"Saya minta dibuka di website lagi, siapa yang mau mendaftar silakan, termasuk anak-anak mudanya Kota Surabaya," ujarnya.
Informasi lengkap mengenai pendaftaran dapat diakses melalui media sosial resmi Disperinaker Kota Surabaya atau laman bit.ly/TukangSby25. (*)
| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur