Pengangguran di Jatim Masih Didominasi Lulusan SMK, Ke Mana Saja Millennial Job Center selama 5 Tahun?

Reporter : -
Pengangguran di Jatim Masih Didominasi Lulusan SMK, Ke Mana Saja Millennial Job Center selama 5 Tahun?
KEREN DI NAMA: Pengangguran di Jatim didominasi lulusan SMK, Millennial Job Center hanya keren di nama. | Foto: IST

MADIUN | Barometer Jatim – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono menyebut jumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan prestasi siswa di provinsi yang kini dipimpinnya berkontribusi terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Menurutnya, pada 2023 angkanya mencapai 74,65 atau naik dibandingkan 2022 di angka 74,05. Capaian ini lebih tinggi dari IPM nasional yang di angka 74,39. Begitu pula dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dari lulusan SMK yang terus menurun.

"Alhamdulillah tingkat pengangguran lulusan SMK kita terus menurun. Tahun lalu 9,3% sekarang 8,7%,” kata Adhy saat membuka Lomba Kompetensi Siswa (LKS) XXXII SMK Jatim 2024 di GOR Wilis Kota Madiun, Selasa (23/4/2024). 

“Lulusan SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes) Jatim terbanyak termasuk untuk vokasi, SMK menjadi leading soal kelulusan nasional dan penerapan praktik. Sehingga lulusan SMK ini mampu bersaing dalam dunia kerja maupun menjadi entrepreneur andal dan membanggakan. SMK adalah sekolah yang antinganggur," ucapnya.

Dalam kegiatan ini, lanjut Adhy, Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim juga berkolaborasi dengan pelaku dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja (Dudika) untuk membuka 30 stand job matching. Ini merupakan wadah yang mempertemukan siswa SMK dengan pelaku Dudika terkait yang dapat memanfaatkan skill mereka sebagai SDM unggul. 

"Business matching ini pertama kali dilakukan oleh Dindik Jatim. Bukan hanya menunjukkan bidang usahanya, tapi juga membuka rekrutmen untuk perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pegawai magang dari bidang vokasi. Nah ini meningkatkan kontribusi SMK terhadap penurunan angka pengangguran," jelasnya. 

MJC Perlu Dievaluasi 

PENGANGGURAN JATIM: Kondisi TPT Jawa Timur dari Agustus 2020 hingga Agustus 2023. | Sumber Data: BPS Jatim

Meski turun menjadi 8,70%, data Badan Pusat Statustik (BPS) Jatim mencatat lulusan SMK masih penyumbang tertinggi TPT di Jatim sebesar 4,88% (1,17 juta orang) pada Agustus 2023. Disusul lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang memiliki TPT 7,93%.

Masih tingginya TPT lulusan SMK dan SMA ini cukup mengejutkan, mengingat selama lima tahun Jatim dipimpin Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak (13 Februari 2019-13 Februari 2024) cukup gencar menggaungkan program Millennial Job Center (MJC).

Bagi Anggota Komisi E DPRD Jatim, Mathur Husyairi, TPT lulusan SMK dan SMA yang masih tinggi tersebut harus menjadi koreksi serius DPRD Jatim, khususnya Komisi E.

“Saya pikir apa yang sudah dilakukan selama satu periode ini, harus dievaluasi segala program-program pengentasan kemiskinan maupun pengangguran yang telah dirancang selama ini,” katanya.

“Termasuk keberadaan SMK, sekolah double track, Millennial Job Center. Harus dievaluasi kembali apa kemudian kontribusinya dalam penurunan angka kemiskinan dan penganngguran di Jatim,” katanya.

Bahkan sejak 2021, Wakil Ketua DPRD Jatim, Anwar Sadad sudah menyebut Millennial Job Center hanya keren di nama. "Nama yang keren, tapi fakta membuktikan tidak cukup memberikan dampak yang signifikan terhadap kaum milenial," katanya.

Sementara itu terkait LKS SMK XXXII tingkat provinsi, menurut Adhy, kegiatan strategis ini menjadi sarana untuk kompetensi bagi para siswa, utamanya dalam Dudika.

Adhy optimis, ajang ini akan menjadi modal strategis untuk SMK di Jatim dalam mempertahankan predikat juara umum LKS nasional.

"LKS SMK ini adalah salah satu kegiatan untuk memperkuat semangat dalam meningkatkan mutu pendidikan di Jatim dengan berbasis pembangunan sumber daya manusia yang cerdas, berkualitas, unggul, dan kompetitif guna menyongsong revolusi industri 4.0," ucap Adhy. 

"Insyaallah dengan seleksi yang kuat, prosedur yang bagus, juri yang betul-betul berkompetensi profesional, membuat ajang ini akan menjadi modal kita untuk kembali mendapatkan juara umum LKS nasional," sambungnya.

Untuk itu, Adhy berkomitmen bahwa Pemprov Jatim akan terus mendukung SMK Jatim dalam mempertahankan predikat juara umum nasional. Dia menegaskan, ajang LKS SMK tingkat provinsi merupakan wadah yang bisa menyaring keunggulan SDM muda Jatim.

LKS JATIM: Adhy Karyono di sela LKS XXXII SMK Jatim 2024 di GOR Wilis Kota Madiun. | Foto: Humas Pemprov Jatim

Baginya, siswa SMK merupakan SDM yang tepat untuk merespons perubahan zaman agar memiliki pemahaman tentang big data, Artificial Intellegence (AI), robotics, dan Internet of Things (IoT). 

"Dunia sudah sangat mengarah ke arah digital, dan akhirnya mengubah cara kita bekerja, berkomunikasi, dan berinovasi. Untuk itu, lomba ini menjadi momen yang tepat untuk mengasah kemampuan dalam bidang  tersebut. Sehingga terjadi link and match antara kompetensi yang dimiliki peserta didik di SMK dengan kompetensi yang dibutuhkan Dudika," sebutnya. 

Mengutip Profesor Daoed Joesoef, kata Adhy, dimana pendidikan vokasi adalah kunci untuk mencapai perkembangan ekonomi yang  berkelanjutan dan peningkatan taraf hidup masyarakat.

"Ini memanggil kita untuk menjadikan pendidikan vokasi sebagai prioritas karena tidak hanya memiliki lebih banyak  pengetahuan, tetapi juga menjadi lebih. Inilah yang menjadi landasan bagi kemajuan sosial  dan ekonomi kita," tutur Adhy. 

Dia juga menekankan bahwa ini menjadi bukti nyata Pemprov Jatim dalam mengembangkan kemampuan dan keterampilan siswa. 

NAIK: IPM Jawa Timur capai 74,65 atau naik dibandingkan 2022 di angka 74,05. | Sumber Data: BPS Jatim

Di Jatim, saat ini jumlah SMK mencapai 2.161 lembaga dengan jumlah siswa mencapai 764.220 orang. Para siswa SMK diprioritaskan dapat menjadi SDM unggul yang siap kerja, atau bahkan membuka lapangan pekerjaan sendiri.

Adhy meyakini, LKS XXXII tingkat provinsi ini dapat memberikan kesempatan pada siswa SMK menunjukkan keterampilan dan karyanya. 

"Jatim sudah menjadi barometer capaian SMK di berbagai lini. Saya berharap LKS SMK ini mampu memunculkan kembali jawara-jawara yang dapat mempertahankan titel juara umum bagi Jatim, seperti yang telah diraih pada LKS SMK tingkat nasional XXXI tahun 2023 lalu," ujarnya.{*}

| Baca berita Pengangguran. Baca tulisan terukur Abdillah HR | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.