Pasien Gawat Darurat Meninggal di Puskesmas, Dinkes Surabaya Bantah Ada Pembiaran!

Reporter : -
Pasien Gawat Darurat Meninggal di Puskesmas, Dinkes Surabaya Bantah Ada Pembiaran!
GERAK CEPAT: Nanik Sukristina, Dinkes Surabaya gerak cepat tangani pasien gawat darurat. | Foto: Barometerjatim.com/HPS

SURABAYA | Barometer Jatim – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Nanik Sukristina membantah adanya dugaan pembiaran pasien gawat darurat hingga meninggal di Puskesmas Dupak.

Dia menegaskan, Puskesmas Dupak telah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik terhadap keluarga pasien. Selain itu, menayangkan kejadian yang dialami keluarga pasien.

Nanik juga berkomitmen, Pemkot Surabaya melalui Dinkes akan terus meningkatkan dan memperbaiki pelayanan terhadap masyarakat.

“Selain itu, kejadian ini juga sebagai bahan evaluasi dalam meningkatkan standar operasional prosedur (SOP) kegawatdaruratan ke depannya,” katanya, Sabtu (21/6/2025).

Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap petugas Linmas dan triase Puskesmas Dupak yang bertugas pada saat itu.

“Kami meminta Kepala Puskesmas Dupak untuk melakukan pembinaan dan peringatan pada petugas linmas dan petugas triase poli umum terkait hal tersebut. Kami berkomitmen untuk memperbaiki pelayanan yang lebih baik untuk masyarakat ke depannya,” pintanya.

Nanik kemudian menjelaskan kronologinya. Awalnya pihak keluarga pasien warga Jalan Bangurejo I/32, Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan tersebut datang ke Puskesmas Dupak melaporkan istrinya yang sedang sakit, Senin (16/6/2025).

Setibanya di Puskesmas Dupak, laporan keluarga pasien diterima secara langsung oleh petugas Linmas pukul 10.30 WIB.

“Laporan keluarga pasien diterima awal oleh Linmas. Dia menyampaikan bahwa di rumah ada keluarga yang sedang sakit, kemudian meminta petugas Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan ke rumah,” tuturnya.

Setelah menerima laporan tersebut, terang Nanik, petugas Linmas memberikan edukasi kepada pihak keluarga agar segera menghubungi layanan kegawatdaruratan melalui Call Center (CC) 112. Tujuannya, agar pasien bisa segera ditangani oleh Tim Gerak Cepat (TGC).

Selain itu, petugas mengarahkan keluarga pasien agar melaporkan hal tersebut ke Poli Umum Puskesmas Dupak. Petugas triase poli umum juga turut menyarankan, agar pihak keluarga segera melaporkan melalui CC 112.

“Kemudian oleh petugas triase diarahkan menghubungi CC 112, tujuannya pada saat timnya (TGC) datang dan setelah dilakukan pemeriksaan, jika ada indikasi dirujuk ke rumah sakit (RS) bisa langsung segera dirujuk,” jelas Nanik.

Setelah melaporkan kejadian, pihak keluarga pasien pulang kembali ke rumah. Tak lama kemudian, Tim TGC tiba di rumah keluarga pasien pukul 11.15 WIB. Setelah dilakukan pemeriksaan, Tim TGC menyatakan bahwa pasien meninggal dunia.{*}

| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.