DPRD Surabaya dan Pemkot Sahkan APBD 2025 Berkekuatan Rp 12,3 Triliun
SURABAYA | Barometer Jatim – DPRD Kota Surabaya bersama Pemkot Surabaya mengesahkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2025 sebesar Rp 12,3 triliun lewat rapat paripurna, Kamis (15/8/2024).
"Kita mensyukuri, bahwa menjelang HUT ke-79 RI APBD Kota Surabaya bisa ditetapkan di tahun 2025 dengan kekutan belanja sebesar Rp 12,3 triliun," kata Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono.
"Jadi ini percepatan pembahasan dan kita tahu postur kekuatan belanja kita meningkat Rp 12,3 triliun. Salah satunya ada untuk mempercepat pembangunan dan pelayanan masyarakat," sambungnya.
Adi menandaskan, adanya peningkatan APBD tersebut nantinya akan digunakan untuk percepatan akses pelayanan kesehatan, pendidikan, pembangunan infrastruktur, pembenahan perkampungan, hingga penanggulangan kemiskinan dan pengentasan pengangguran.
Selain itu, dia meminta Pemkot Surabaya untuk menuntaskan penanganan banjir yang telah terjadi bertahun-tahun.
"Penanganan banjir kalau bisa diminimalisir, apalagi kalau musim hujan, hujannya deras, lautnya rob. Penanganan banjir paling tidak ada tiga indikator. Mempersempit luas genangan, jalannya genangan diperkecil dan lamanya genangan. Lalu kemacetan juga harus diatasi," paparnya.
"Yang penting DPRD Surabaya sudah menekankan prinsip kebijakan yang akan dijalankan dalam pemerintahan di kota Surabaya ke depan," tandas Adi.
Dengan ditetapkannya APBD 2025 ini, pihaknya berharap Pemkot bisa merencanakan program-program kegiatan pembangunan yang lebih terencana, supaya bisa mendorong peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat, dan peningkatan pelayanan publik yang lebih cepat.
Sementara itu Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, untuk APBD 2025 ini pihaknya fokus untuk masalah kesehatan, pendidikan, peningkatan UMKM, pengurangan kemiskinan, dan juga pemberian bantuan agar masyarakat lepas dari kemiskinan.
"Kita banyak fokus ke sana. Kedua kita akan menyelesaikan RPJMD di 2026, karena ada beberapa pekerjaan yang selesai di 2026. Contohnya pekerjaan diversi Gunung Sari yang mulai Banyu Urip sampai ketemu Gresik, terus jalan Wiyung. Itu kita fokuskan ke sana dulu," katanya.
Sementara untuk masalah kesehatan, Pemkot Surabaya tengah berencana membangun rumah sakit baru di Surabaya timur, selatan, dan utara.{*}
| Baca berita DPRD Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur