Wujud Reformasi Birokrasi, DPRD Sambut Positif Kabinet Surabaya Berkah

Reporter : -
Wujud Reformasi Birokrasi, DPRD Sambut Positif Kabinet Surabaya Berkah
POSITIF: Arif Fathoni, sambut positif Kabinet Surabaya Berkah wujudkan reformasi layanan publik. | Foto: IST

SURABAYA | Barometer Jatim – DPRD Surabaya menyambut positif struktur baru birokrasi Pemkot Surabaya yang diberi nama "Kabinet Surabaya Berkah", sebagai wujud reformasi birokrasi untuk memaksimalkan pelayanan publik yang lebih transparan.

Wakil Ketua DPRD Surabaya, Arif Fathoni menilai Kabinet Surabaya Berkah sebagai langkah yang positif dan sarat makna, meski tidak semua pihak tahu secara pasti latar belakang penamaan tersebut.

Namun penamaan tersebut, diyakini mencerminkan harapan besar Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi untuk membawa Kota Pahlawan penuh berkah, sejahtera, dan diridhai Allah Swt.

"Mengingat dalam berbagai kesempatan, Mas Wali itu ingin menjadikan Surabaya sebagai kota yang baldatun thayyibatun warabbun ghafur," katanya, Sabtu (10/5/2025).

"Penamaan Kabinet Surabaya Berkah itu mungkin harapan Mas Wali bisa menuntaskan, merealisasikan rencana pembangunan daerah itu mendapatkan ridha Allah Swt dan doa dari masyarakat Surabaya melalui Kabinet Surabaya Berkah ini," sambungnya.

Meski demikian, Fathoni mengingatkan implementasi visi besar tersebut tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Salah satu aspek krusial yang menjadi sorotan, yakni penempatan SDM di lingkungan Pemkot Surabaya.

"Jangan sampai orang yang cakap di bidang A malah ditempatkan di bidang C. Ini bisa memperlambat proses konsolidasi dan pencapaian tugas-tugas strategis pemerintahan," ujarnya.

Fathoni menambahkan, saat ini Surabaya memegang posisi strategis sebagai pintu gerbang menuju Ibu Kota Nusantara (IKN). Ini peluang besar yang harus ditangkap dengan baik, terutama di tengah situasi politik dan ekonomi global yang tidak menentu.

“Maka perbaikan birokrasi menjadi sangat penting. Reformasi birokrasi, terutama dalam hal penyederhanaan dan kemudahan perizinan, menjadi kunci utama dalam menarik lebih banyak investasi ke Surabaya,” ujarnya.

Pemkot, tandas Fathoni, perlu memberikan karpet merah bagi investasi yang masuk. Sebab, investasi bisa membuka lapangan kerja, membantu menurunkan angka kemiskinan, dan memutus mata rantai kemiskinan.{*}

| Baca berita DPRD Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.