Gelar Pelatihan UMKM, 3 Dosen UPN Veteran Jatim Turun ke Magetan

MAGETAN | Barometer Jatim – Mendukung pemberdayaan ekonomi lokal dan membantu UMKM bangkit setelah dampak pandemi, tim dosen dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Baleasri, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Minggu (22/6/2025).
Kali ini, UMKM yang menjadi mitra yakni Sandal Batik Syarifah yang dikelola Hendrik Yulianto. Meski sempat menghadapi kesulitan besar akibat pandemi Covid-19, semangat Hendrik untuk tetap bertahan dan mengembangkan usahanya tetap kuat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UPN Veteran Jawa Timur dengan skema implementasi riset.
Dalam kegiatan tersebut, tim dosen terdiri dari Dr Rida Perwita Sari dan Dr Erna Sulistyowati dari Program Studi Akuntansi, serta Lilik Suprianti dari Program Studi Teknik Kimia.
Mereka memberikan pelatihan yang difokuskan pada tiga area kunci, yakni manajemen produksi, pengelolaan keuangan, dan manajemen digital.
Rida menuturkan, pelatihan ini bertujuan untuk membekali pelaku UMKM dengan keterampilan dan pengetahuan yang dapat membantu mengelola usaha mereka secara lebih efisien dan berkelanjutan.
LIBATKAN MAHASISWA: Pengabdian masyarakat dosen UPN Veteran Jatim libatkan mahasiswa. | Foto: IST
“Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa untuk memberikan pengalaman belajar di luar kelas,” katanya.
Dia mencontohkan pelatihan manajemen produksi, bertujuan untuk meningkatkan efektivitas proses produksi sandal batik dengan memperkenalkan sistem yang lebih terstruktur dan terukur.
“Mitra diberi pemahaman tentang cara merencanakan dan mengorganisir alur produksi, sehingga kualitas dan kuantitas produk dapat lebih terjaga,” tambah Erna.
Lalu pelatihan mengenai pengelolaan keuangan yang menyentuh aspek penting seperti pencatatan keuangan yang tepat, pengelolaan arus kas, dan analisis laporan keuangan untuk memastikan usaha dapat berkembang dengan sehat secara finansial.
Berikutnya materi terkait manajemen digital, memberikan wawasan tentang cara memanfaatkan teknologi dan platform online untuk memasarkan produk.
“Dengan penggunaan media sosial, marketplace, dan situs web, UMKM Sandal Batik Syarifah diharapkan dapat memperluas pangsa pasar dan menjangkau konsumen yang lebih luas, baik lokal maupun nasional,” sambung Lilik.
Makin Percaya Diri
Sementara itu Hendrik menyampaikan rasa terima kasihnya atas pelatihan yang diberikan.
“Dampak pandemi sangat besar bagi usaha kami, namun dengan pelatihan ini kami semakin percaya diri untuk mengelola usaha dengan cara yang lebih efisien. Pelatihan digital sangat membantu untuk memperkenalkan produk kami ke pasar yang lebih luas,” katanya.
Sebagai bentuk dukungan lebih lanjut, tim pengabdian masyarakat juga memberikan bantuan berupa pisau potong sandal, perbaikan mesin potong sol sandal, serta modal bahan baku untuk pembuatan sandal.
Dengan bantuan ini, diharapkan UMKM Sandal Batik Syarifah dapat meningkatkan kapasitas produksi mereka, memperbaiki kualitas produk, dan menjalankan operasional usaha dengan lebih lancar.
Pasca kegiatan, diharapkan dapat tercipta perubahan yang signifikan bagi perkembangan UMKM Sandal Batik Syarifah dan membuka peluang bagi pengusaha lain di Desa Baleasri untuk memanfaatkan teknologi dan manajemen yang lebih baik dalam menjalankan usaha mereka.{*}
| Baca berita Kampus. Baca tulisan terukur Retna Mahya | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur