Dini Hari, Khofifah Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan

HUT KE-75 RI: Apel kehormatan dan renungan suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Surabaya. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
SURABAYA, Barometerjatim.com Tengah malam, Minggu, 16 Agustus 2020. Nyala lampu di Taman Makam Pahlawan (TMP) Sepuluh Nopember, Jl Mayjen Sungkono, Surabaya, dibuat temaram. Di sejumlah sudut bahkan dibiarkan gelap gulita.
Tepat di depan monumen yang dibangun menjulang tinggi, berbaris rapi pasukan TNI dan Polri, serta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jatim.
Mereka berkumpul untuk mengikuti Apel Kehormatan dan Renungan Suci, mengenang arwah para pahlawan sebagai awal dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-75.
Sejurus kemudian Inspektur Upacara yang juga Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa memasuki lokasi bersama Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah, Pangkoarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto, Wagub Emil Elestianto Dardak, dan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono.Usai komandan upacara melaporkan kesiapan menggelar apel kepada inspektur, area TMP Sepuluh Nopember berubah gelap gulita karena seluruh lampu dipadamkan.
Di tengah suasana hening, dua anggota TNI melangkah tegap ke pelataran menumen sambil membawa obor penerangan. Tepat pukul 00.00, Senin (17/8/2020) dini hari -- didahului penghormatan kepada arwah para pahlawan -- Khofifah kemudian membacakan naskah Apel Kehormatan dan Renungan Suci.
Teruskan Perjuangan Pahlawan
KHIDMAT: Khofifah membacakan naskah apel kehormatan dan renungan suci di TMP Surabaya. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS KHIDMAT: Khofifah membacakan naskah apel kehormatan dan renungan suci di TMP Surabaya. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
Lewat naskah yang dibacakan, Khofifah dan jajaran Forkopimda Jatim hadir untuk mengenang arwah dan jasa para pahlawan nusa dan bangsa yang disemayamkan di TMP Sepuluh Nopember sebanyak 3.580 orang. Terdiri dari TNI, Polri, pegawai sipil, dan pejuang. Selain itu terdapat 83 orang lainnya yang tak dikenal.
"Begitu pun para pahlawan yang tidak dikenal, nama dan tempatnya, di kota-kota, di dusun-dusun, di lereng-lerang gunung, di lembah-lembah ngarai, dan di dasar-dasar lautan," kata Khofifah.
"Kami menyatakan hormat yang sebesar-besarnya, atas keridhaan, keikhlasan, dan kesucian pengorbanan para pahlawan dalam mengabdi kepada perjuangan demi kebahagiaan nusa dan bangsa," sambungnya.
Khofifah dan jajaran Forkopimda pun bersumpah dan berjanji, bahwa perjuangan para pahlawan adalah perjuangan mereka juga."Dan jalan kebaktian yang para pahlawan tempuh adalah jalan bagi kami juga. Kami berdoa, semoga arwah para pahlawan diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa serta mendapat tempat yang sebaik-baiknya," ucapnya.
Usai pembacaan naskah, upacara dilanjut mengheningkan cipta dengan suasana masih tanpa penerangan. Area TMP baru sedikit terang, setelah lampu berwarna kekuningan yang terpasang di pusara para pahlawan dinyalakan, dan upacara pun selesai setelah berlangsung sekitar 20 menit.Saat berjalan meninggalkan TMP, langkah Khofifah sempat terhenti. Mantan Menteri Sosial itu membalikkan badan, untuk kembali memberikan penghormatan kepada arwah para pahlawan nusa dan bangsa.
PAHLAWAN NUSA-BANGSA: 3.580 pahlawan dikenal dan 83 tak dikenal bersemayam di TMP Surabaya. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS PAHLAWAN NUSA-BANGSA: 3.580 pahlawan dikenal dan 83 tak dikenal bersemayam di TMP Surabaya. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
» Baca Berita Terkait Khofifah, Pemprov Jatim