Bawa Perubahan Positif di Sektor Kelautan dan Perikanan Jatim, Isa Anshori Beber Strategi

Reporter : -
Bawa Perubahan Positif di Sektor Kelautan dan Perikanan Jatim, Isa Anshori Beber Strategi
BAWA PERUBAHAN: Isa Anshori, bawa perubahan Positif di sektor kelautan dan perikanan Jatim. | Foto: IST/DOK

SURABAYA | Barometer Jatim – Berbagai apresiasi -- termasuk penghargaan sebagai Tokoh Peduli Nelayan di ajang PWI Jatim Award 2023 -- diberikan kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jatim, Muhammad Isa Anshori.

Apresiasi diberikan, lantaran Isa berhasil membawa perubahan positif dalam sektor kelautan dan perikanan di Jatim. Salah satu fokus utamanya adalah menelorkan kebijakan yang berdampak pada peningkatkan kesejahteraan nelayan.

Lantas, apa strateginya dalam penguatan ekonomi nelayan? Isa memaparkan, pertama, melalui padat karya dengan sejumlah kegiatan mulai dari beach clean up, underwater clean up, hingga kampung bersih nelayan.

"Kegiatan padat karya ini, dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat pesisir hingga berdampak pada 3.155 orang. Lalu ada pelestarian sumberdaya ikan, memberi stimulan usaha, hingga pelestarian ekosistem,” katanya, Jumat (5/4/2024).

TERTINGGI DI INDONESIA: Produksi perikanan tangkap di Jatim pada 2022 capai 598.317 ton. | Foto: IST/DOK

Sejumlah hal juga dilakukan Isa, mulai dari meningkatkan sarana dan prasarana penangkapan ikan pada 429 KUB. Kemudian meningkatkan sarana dan prasarana pembudidaya ikan pada 110 Pokdakan, hingga memfasilitasi akses pasar dan penguatan mutu produk hasil perikanan UMKM pengolah dan pemasar ikan pada 209 Poklahsar.

Hasilnya? Capaian produksi perikanan di Jatim meningkat! “Produksi perikanan tangkap di Jatim pada 2022 mampu mencapai 598.317 ton yang merupakan produksi tertinggi di Indonesia,” kata Isa.

Sedangkan untuk perikanan budidaya, pada 2022 mencapai 1.314.043 ton atau naik dari 2021 sebesar 1.292.451 ton. Ini menjadikan Jatim sebagai produksi perikanan budidaya tertinggi ketiga nasional.

Meski demikian, kata Isa, capaian ini belum sepenuhnya tuntas jika tak sampai ke tangan pembeli. Karena itu, DKP Jatim melakukan sejumlah terobosan termasuk bekerja sama dengan sejumlah e-commerce dalam pemasaran produk.

E-commerce ini juga dilibatkan untuk memberi pelatihan kepada para nelayan dan UMKM, terkait bagaimana cara mengolah dan memasarkan produk. Kami selalu menerapkan konsep budidaya-panen-olah-kemas-pasarkan. Jadi produk perikanan bisa bernilai jual tinggi,” ucapnya.

Tak berhenti di situ, DKP Jatim juga memiliki aplikasi Fish Info Jatim. Ini merupakan satu-satunya aplikasi penyedia data harga dan ketersediaan ikan yang real time dan up to date.

“Fish Info tidak hanya menyediakan data harga dan ketersediaan ikan, namun juga etalase promosi produk melalui e-katalog dan informasi cold storage," ucap Isa.

DKP Jatim, beber Isa, juga melakukan ekspor produk kelautan perikanan. Bahkan menempati nomor satu se-Indonesia. Ada tiga negara yang menjadi market terbesar ekspor perikanan Jatim yakni China, Jepang, dan Amerika Serikat.

“Tapi mereka punya standar yang tinggi, terutama terkait ekolabel. Ini yang membuat DKP Jatim terus melakukan pendampingan kepada pelaku usaha perikanan,” ujarnya.{*}

| Baca berita Pemprov Jatim. Baca tulisan terukur Retna Mahya | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.