Budidaya Rumput Laut Berkembang Pesat, DKP Jatim Optimalkan Kualitas

Reporter : -
Budidaya Rumput Laut Berkembang Pesat, DKP Jatim Optimalkan Kualitas
RUMPUT LAUT: 52,8 persen total produksi perikanan budidaya di Jatim dari rumput laut. | Foto: IST

SURABAYA | Barometer Jatim – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jatim, Muhammad Isa Anshori menyebut terdapat sejumlah pembudidayaan rumput laut di Jatim yang kini berkembang pesat. Salah satunya di Kabupaten Sumenep.

“Sumenep kini berkembang pesat,” katanya di Surabaya, Selasa (16/4/2024).

Menurut Isa, rumput laut di Sumenep terbaik di Jatim dan nomor dua nasional setelah Maluku, yang sangat diminati tidak hanya di dalam negeri tapi juga pasar luar negeri.

“52,8 persen total produksi perikanan budidaya di Jatim berasal dari rumput laut, utamanya yang ada di Sumenep,” tandasnya.

BERKEMBANG PESAT: Budi daya rumput laut di Jawa Timur, terutama di Sumenep berkembang pesat. | Foto: IST

Isa memaparkan, luas potensi budidaya rumput laut di Sumenep kurang lebih 243.254 hektare dengan luas eksisting 59.424 hektare. Sedangkan jumlah petani rumput laut 4.093 orang, produksi budidaya 686.657,08 ton, dan nilai produksi budidaya 3.433.285.405 di 2023.

“Rumput laut di Sumenep terbanyak di Kecamatan Sapeken sebanyak 221.547 ton, disusul Kecamatan Saronggi sebanyak 166.164 ton,” urai Isa.

Menurut dia, peluang investasi budidaya rumput laut masih bisa ditingkatkan, serta memiliki potensi usaha kelautan dan perikanan yang sangat menjanjikan. Hal itu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir, penyerapan tenaga kerja, dan meningkatkan devisa negara.

Karena itu, tandas Isa, menjawab tantangan budidaya rumput laut di Jatim, akan dibangun laboratorium rumput laut kultur jaringan, penyediaan kebun bibit rumput laut, penerapan cara budidaya ikan yang baik, penggunaan bibit unggul, serta pengembangan budidaya dalam satu kawasan.

Selain itu, disiapkan pemilihan lokasi yang sesuai dengan tata ruang daerah, kebijakan daerah terkait kegiatan di daratan pembenahan tata niaga dan penguatan kelembagaan kelompok, serta memberikan akses permodalan melalui Bank Jatim atau Dana Bergulir (Dagulir).

“Di Sidoarjo sudah ada pembudidayaan rumput laut dan kemarin baru saja di ekspor ke luar negeri,” imbuh mantan Kepala Dinas Sumber Daya Air Jatim tersebut.{*}

| Baca berita DKP Jatim. Baca tulisan terukur Retna Mahya | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.