HJT ke-730, Bupati Lindra Ajak Masyarakat Rawat dan Bangun Kabupaten Tuban
TUBAN | Barometer Jatim – Dalam momen Hari Jadi Tuban (HJT) ke-730, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengajak masyarakat untuk membangun Tuban dengan melanjutkan kolaborasi, inovasi, dan karya.
“Momen HJT diharapkan menjadi penguatan komitmen dalam mewujudkan Kabupaten Tuban yang sejahtera, berkeadilan, berbudaya, berdaya saing, dan berbasis lingkungan,” katanya dalam Upacara Peringatan HJT ke-730 di halaman Pemkab Tuban, Minggu (12/11/2023).
Turut hadir dalam upacara yakni pejabat Forkopimda beserta istri, Sekda Tuban beserta istri, Kepala OPD beserta istri, camat beserta istri. Dengan peserta upacara TNI/Polri, BPBD, Satpol PP, Damkar, Tagana, ASN Pemkab dan Pelajar. Pada kesempatan itu juga diserahkan berbagai penghargaan dan hadiah lomba.
| Baca juga:
- Reaksi Keras Dasco: Masak Cuma Pasang Baliho Prabowo-Gibran Mesti Pakai Polisi? Itu Sangat Melecehkan!
- PBB: Madura Arena Pertarungan Anies dan Prabowo, Bukan Ganjar!
- Muhammadiyah Dukung Haram Beli Produk Pro Israel, Prof Haedar: Itu Sudah Otomatis!
Halindra melanjutkan, dengan tema besar “Mbangun Deso Noto Kutho, Kolaborasi, Inovasi, Karya, Lanjutkan!” menurut Halindra bermakna semangat untuk terus melaksanakan pembangunan di berbagai bidang, baik infrastruktur hingga sumber daya manusia.
“Yang mengedepankan kearifan lokal, aspek lingkungan dan teknologi informasi, yang dijalankan dengan semangat berkolaborasi, menciptakan kreativitas dan inovasi, serta melahirkan karya nyata, untuk Tuban sejahtera,” katanya.
Karena itu, dalam menjalankan cita-cita besar tersebut, tandas Halindra, diperlukan kerja sama tim, menyatukan sumber daya, dan membangun kekuatan yang akan melahirkan inovasi-inovasi hebat, dan karya besar.
Urip Iku Urup
730 TAHUN: Kabupaten Tuban berusia 730 tahun, berdiri dan tumbuh bersama masyarakatnya. | Foto: IST
Selebihnya, Halindra menuturkan, 730 tahun sudah Kabupaten Tuban berdiri dan tumbuh bersama masyarakatnya. Dia mengajak setiap insan di Tuban bersama menjaga dan merawat, memberikan karya terbaik, untuk membanggakan tanah kelahiran. Tidak hanya di tingkat provinsi atau nasional, bahkan dunia.
Bagi Halindra, perjuangan para pendahulu terlalu mahal jika di isi dengan sikap antipati, saling cela, pesimis, acuh tak acuh dengan lingkungan, dan rendah diri. Manusia hidup harus memiliki keinginan, sebab peradaban lahir karena adanya keinginan.
“Seperti kata Sunan Kalijaga: Urip iku urup. Hidup harus menyala, berbagi cahaya, berbagi terang sejauh yang kita mampu,” jelasnya.
| Baca juga:
- APBD Surabaya 2024 Didok Rp 10,9 Triliun, Eri Cahyadi Target Kemiskinan di Bawah 2 Persen!
- Demo Usut Tuntas Korupsi Hibah Jatim, Massa Minta KPK Bongkar Dugaan Keterlibatan Isa Anshori!
Halindra mengajak untuk terus melangkah ke depan, melaju seperti anak panah, membuat banyak inovasi, menciptakan karya besar, dan mengambil setiap peran dalam tatanan kehidupan.
“Semoga Allah selalu membimbing langkah kita, dalam setiap peran yang kita jalani,” tutupnya.{*}
| Baca berita Tuban. Baca tulisan terukur Hamim Anwar | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur