Diminta Khofifah Tancap Gas Adhy Karyono: Mohon Waktu untuk Bisa Beradaptasi

Reporter : barometerjatim.com -
Diminta Khofifah Tancap Gas Adhy Karyono: Mohon Waktu untuk Bisa Beradaptasi

AYO TANCAP GAS: Adhy Karyono, diminta Khofifah tancap gas usai dilantik jadi Sekdaprov Jatim. | Foto: Barometerjatim.com/IST

SURABAYA, Barometerjatim.com Setelah sekitar setahun tanpa pejabat definitif -- sebelummnya hanya dikendalikan Plh Heru Tjahjono dan Pj Wahid Wahyudi -- kursi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jatim akhirnya terisi.

Usai dilantik, Adhy yang sebelumnya menjabat Staf Ahli Menteri Sosial bidang Perubahan dan Dinamika Sosial, menyampaikan akan senantiasa bekerja dan menjalankan amanah sebaik-baiknya sesuai petunjuk dan arahan dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Emil Elestianto Dardak.

Adhy menegaskan, dirinya akan menjadi sosok yang cepat beradaptasi dan menyesuaikan irama yang telah terbentuk bersama gubernur, wakil gubernur, serta seluruh kepala OPD selingkup Pemprov Jatim.

"Juga bersama seluruh stakeholder. Saya akan menjunjung tinggi dan berpedoman pada amanah menjadi Sekda," ucapnya usai dilantik Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (15/7/2022).

Selain itu, Adhy akan menjalin kemitraan bersama seluruh stakeholder, Forkopimda, DPRD Jatim dan seluruh pihak terkait untuk mewujudkan RPJMD dan RKPD yang menyejahterahkan masyarakat Jatim.

"Mohon waktu untuk saya bisa beradaptasi. Harapannya dengan rakor (rapat koordinasi) yang akan diselenggarakan usai pelantikan, bisa mempercepat proses belajar saya," ucapnya.

Kawal Ketat Capaian IKU

Sebelumnya, Khofifah meminta Adhy segera tancap gas dalam melaksanakan sejumlah pekerjaan yang sudah menunggunya. Di antaranya merumuskan RAPBD 2023 yang harus segera dibahas bersama DPRD Jatim.

Adhy bersama seluruh OPD diminta dapat membangun sinergitas dengan maksimal,  terutama kesiapannya dalam membahas Rancangan APBD 2023 serta RKPD yang proses finalisasi terus dilakukan dengan Kemendagri.

"RAPBD 2023 harus nyambung dengan RPJMD dan nyambung dengan RKPD," tegas mantan Menteri Sosial tersebut.

Khofifah juga meminta Adhy untuk mengawal ketat tercapainya Indeks Kinerja Utama (IKU). Terlebih Jatim selalu berada di atas target yang telah ditetapkan.

"Allhamdulillah, dari 11 IKU Prov Jatim selalu berada diatas target yang telah ditetapkan. Oleh karenanya, RPJMD harus menjadi acuan dalam program-program strategis yang telah dibahas bersama jajaran DPRD Jatim," terangnya.

Agar seluruh pekerjaan tuntas dan maksimal, Khofifah berpesan supaya Adhy mampu mengelola orkestrasi tersebut dengan baik. Sekda, kata Khofifah, adalah dirigen sehingga wajib hukumnya membangun kolaborasi dan sinergitas dengan banyak elemen strategis.

"Jika diibaratkan marching band, setiap instansi memiliki keahlian di masing-masing alat musik yang tujuan akhirnya memberikan percepatan kesejahteraan bagi masyarakat Jatim," kata Khofifah.

"Orkestrasi ini menjadi bagian penting dengan varian tugas, program yang akan memberikan signifikansi terhadap upaya percepatan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur," sambungnya.

Khofifah menambahkan, berbagai capaian prestasi Pemprov membuktikan bahwa kolaborasi dan sinergitas serta kerja sama semua pihak terbangun sangat luar biasa. Patnership yang dibangun dengan semua institusi strategis, telah menjadi kekuatan dalam membangun Jatim.

Termasuk kerja sama dengan perguruan tinggi dan media massa juga menjadi modal penting. Kesemuanya ini adalah bentuk pentahelix approach untuk bekerja, bergerak, dan berlari secara bersama.

» Baca berita terkait Pemprov Jatim. Baca juga tulisan terukur lainnya Abdillah HR.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.