Orang Miskin di Pamekasan Masih 123,46 Ribu, Khofifah Gelontorkan Bansos Rp 6,37 M!

PAMEKASAN | Barometer Jatim – Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyalurkan berbagai bantuan sosial senilai Rp 6,37 miliar kepada masyarakat Pamekasan di Pendopo Kabupaten, Minggu (15/6/2025).
Hal ini bagian dari upaya memperkuat perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat desa, guna mempercepat penurunan angka kemiskinan di Jatim.
Bantuan yang disalurkan total sebesar Rp 5,39 miliar, sebagian besar digunakan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) Plus dengan jumlah total Rp 3,958 miliar yang menyasar 1.979 keluarga penerima manfaat (KPM).
“PKH Plus ini kita berikan sebagai bentuk perhatian lebih kepada lansia miskin yang tidak tercakup dalam skema pusat. Ini bagian dari komitmen Pemprov Jatim untuk memastikan tidak ada yang tercecer dari jaring pengaman sosial,” ujar Khofifah.
Lantas, berapa jumlah penduduk miskin di Pamekasan? Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Pamekasan menempati peringkat ketujuh kabupaten termiskin di Jatim.
BANSOS: Khofifah salurkan bantuan sosial untuk masyarakat Kabupaten Pamekasan. | Foto: Barometerjatim.com/HPJ
Jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 123,46 ribu orang (13,41%), berkurang 2,97 ribu orang (0,44% poin) terhadap Maret 2023 yang sebesar 126,43 ribu orang (13,85%).
Selama periode Maret 2010 hingga Maret 2024, jumlah penduduk miskin di Pamekasan berkurang 55,74 ribu jiwa, dari 179,2 ribu menjadi 123,46 ribu jiwa atau rata-rata penurunan 3,98 ribu jiwa per tahun.
Pada 2024, jumlah penduduk miskin tercatat 123,46 ribu jiwa, turun 2,97 ribu jiwa dibandingkan 2023 sebesar 126,43 ribu jiwa. Persentase penduduk miskin 2024 yakni 13,41%, turun 0,44 poin dari 13,85% pada 2023.
Secara keseluruhan, selama periode 2010-2024, tingkat kemiskinan di Pamekasan menurun 9,03 poin dari 22,44% pada 2010 menjadi 13,41% pada 2024.
Selain PKH Plus, Khofifah juga menyalurkan bantuan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) sebesar Rp 471,6 juta yang diberikan kepada 131 jiwa penyandang disabilitas berat.
Lalu bantuan sosial untuk kemiskinan ekstrem disalurkan kepada 381 jiwa senilai total Rp 571,5 juta, masing-masing penerima memperoleh Rp 1,5 juta per tahun serta beberapa bantuan lainnya.
“Bantuan untuk kemiskinan ekstrem ini adalah bentuk afirmasi negara hadir bagi mereka yang berada dalam kondisi paling rentan. Kita tidak hanya memberi, tapi juga memastikan ada akses layanan dan pendampingan,” ungkap Khofifah.
Sementara itu Bupati Pamekasan, Kholilurrahman menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian Khofifah kepada masyarakat Pamekasan. Dia menyebut, bantuan tersebut untuk meningkatkan motivasi semuanya.
“Atas nama Forkompimda dan masyarakat Pamekasan, saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran ibu bersama rombongan di tempat kami," katanya.{*}
| Baca berita Pemprov Jatim. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur