Ngawi Trending Bukan karena Dikunjungi Anies-Khofifah, Lalu

Reporter : barometerjatim.com -
Ngawi Trending Bukan karena Dikunjungi Anies-Khofifah, Lalu

KUNJUNGAN KENGAWI: Anies Baswedan dan Khofifah saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Ngawi. | Foto: IST

SURABAYA, Barometerjatim.com Usai dikunjungi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawasa, Kabupaten Ngawi sempat trending topic di Twitter, Minggu (25/4/2021).

Tapi penyebabnya bukan karena kunjungan dua kandidat Capres 2024 tersebut, melainkan ulah mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. Kok?

Bermula, Ferdinand mengomentari cuitan Anies soal kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dan Pemkab Ngawi dalam sistem resi gudang penyediaan pangan untuk warga Jakarta.

"Alhamdulillah, Pemprov DKI Jakarta - BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya menggandeng @PemkabNgawi melalui Daya Tani Sembada dan Kelompok Tani Sido Rukun Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi untuk kerja sama ketahanan pangan," tulis Anies di akun Twitter-nya @aniesbaswedan.

Ferdinand lantas membalas cuitan Anies, mengatakan bahwa Jakarta harus berterima kasih ke Jateng yang dipimpin Ganjar Pranowo.

"Bagus, Pemprov @DKIJakarta mmg hrs bekerja amankan pasokan beras warga Jakarta. Jakarta hrs berterimakasih kpd Jawa Tengah dibawah pimpinan @ganjarpranowo yg mampu memproduksi beras utk mencukupi kebutuhan Jakarta dan propinsi lain. Ini prestasi Jateng yg hrs ditiru daerah lain," komentar Ferdinand.

Balasan Ferdinand, lantas ramai-ramai mendapat cibiran dari warganet karena Kabupaten Ngawi yang disebut bukan masuk wilayah Jateng, melainkan Jatim di bawah kepemimpinan Khofifah.

Bahkan mantan Sekretaris Menteri BUMN, Said Didu ikut-ikutan mengomentari cuitan Ferdinand dengan nada canda. Ah dia salah Ngawi kan SulSel. Pokoknya yg ada padi adalah Sulsel. No debat, tulis Said Didu.

Sebelumnya, Minggu (25/4/2021), Anies bersama Khofifah dan Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono menandatangani kesepakatan kerja sama di Dusun Alas Pecah, Desa/Kecamatan Geneng.

Sistem resi gudang itu nantinya ditargetkan bisa menyimpan 1.000 ton beras sepanjang 2021 untuk memenuhi kebutuhan warga ibu kota.

Dalam sambutannya, Anies menyatakan, kerja sama penyediaan pangan dengan daerah lain ini merupakan kerja sama yang berkeadilan, baik bagi Pemprov DKI Jakarta maupun petani-petani di daerah.

Ke depan, dia juga berharap bisa bekerja sama dengan Pemprov Jatim. Kita memulai sebuah babak baru kerja sama dengan Ngawi dan insyaallah dengan Jatim, katanya.

» Baca Berita Terkait Kabupaten Ngawi

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.