Pendaftaran CPNS, BKD Jatim Beber Modus Baru Para Calo

TES CPNS: Anom Surahno (tengah), minta pendaftar CPNS waspadai modus baru para calo. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
SURABAYA, Barometerjatim.com Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim, Anom Surahno meminta masyarakat agar lebih hati-hati terhadap calo pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang seolah tak kehabisan modus.
Modus terbaru, beber Amom, calo tersebut tidak meminta bayaran di awal tapi nanti setelah korban diterima. Padahal, kalaupun korban diterima itu hasil kerja kerasnya sendiri, bukan karena usaha dari calo.
"Bukan karena orang (calo) tersebut. Jadi dia biasanya tertipu di situ," katanya saat konferensi pers di kantor BKD Jatim, Jalan Jemur Andayani, Surabaya, Rabu (13/11/2019).
Anom menandaskan, hingga hari ketiga masa pendaftaran CPNS Pemprov Jatim yang dibuka mulai 11 hingga 25 November 2019 pukul 23.59 WIB, memang banyak kabar terkait dengan janji-janji untuk pendaftar."Bahkan ada yang di Kediri dan Gresik, mereka sudah diamankan. Dia meng-collect pendaftaran, berkas-berkas itu dan sudah diproses," katanya.
Padahal, pendaftaran CPNS kali ini bersifat mandiri alias tidak bisa diwakilkan. "Mereka harus meng-upload persyaratannya sendiri, kemudian diakhiri dengan swafoto," katanya.
Lalu di dalam verifikasi, menurut Anom, memperhatikan dua hal yang penting. Pertama, dari perguruan tinggi yang terakreditasi. Kedua, memenuhi IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) 3.Sedangkan untuk persyaratan lainnya bisa diakses lewat website. Semua transparan dan akuntabel, dalam arti semua proses lewat online yang diakhiri dengan tes lewat CAT (Computer Assisted Test) .
"Jadi kalau ada orang yang bisa menjamin, sekali lagi jangan percaya," tandas mantan kepala Biro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Pemprov Jatim tersebut.
Amon menambahkan, peminat pendaftaran CPNS Pemprov Jatim memang luar biasa. Bahkan Jatim masuk ranking lima besar nasional. "Sekarang ini nomor tiga, nomor satu Kemenkumham, nomor dua Kota Bogor," katanya.Sementara terkait formasi, jelas Anom, Jatim mendapatkan formasi 1.817. Rinciannya untuk tenaga pendidik 1.133, tenaga kesehatan 322, dan tenaga teknis 362.
Dari total kebutuhan formasi, terdapat pula formasi khusus yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas (36) dan cumlaude (36).
» Baca Berita Terkait BKD Jatim, CPNS