Buka Musda XI Golkar Tuban, Ali Mufthi Lecut Kader Sebarkan Virus Karya Kekaryaan!

TUBAN | Barometer Jatim – DPD Partai Golkar Tuban mengawali menggelar Musyawarah Daerah (Musda) XI yang dibuka Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Ali Mufthi di Hotel Mustika, Rabu (6/8/2025).

Hadir pula sejumlah pengurus Partai Golkar Jatim, di antaranya Blegur Prijanggono (Sekretaris), Heri Sugiono (Wakil Ketua Bidang Organisasi), dan Aan Ainur Rofiq (Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan).

Lalu Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim yang juga Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Jatim, Pranaya Yudha Mahardika serta Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim dari Fraksi Partai Golkar, Jairi Irawan.

Dalam pidatonya, Ali Mufthi menekankan ada tiga hal penting yang harus dipahami seluruh komponen Partai Golkar.

“Pertama, doktrin karya kekaryaan ini harus semakin kita bumikan di Jatim, khususnya di Bumi Ronggolawe Tuban,” katanya.

Sebab, tandasnya, semangat Indonesia dan Golkar tidak jauh beda. Maka doktrin karya kekaryaan harus menjadi karakter dan visi dari seluruh komponen Golkar.

“Intinya doktrin karya kekaryaan itu adalah nilai-nilai kemanfaatan bagi bangsa ini, nilai-nilai kemanfaatan bagi umat dan bangsa Indonesia,” jabarnya.

Nilai Kemanfaatan

Karena itu, Ali Mufthi meminta kepada seluruh komponen Golkar agar menyebarkan di berbagai forum, bahwa Golkar mempunyai doktrin karya kekaryaan yang substansinya adalah keberadaan Golkar bermanfaat bagi kehidupan.

“Insyaallah kalau nilai-nilai kemanfaatan ini dimiliki kita semua, siapa pun pemimpin Golkar, Golkar akan tetap landing pada posisinya yang tepat. Sebarkan dan bangun itu doktrin karya kekaryaan,” ujar Ali Mufthi.

Doktrin karya kekaryaan, lanjutnya, juga paralel dengan karakter yang harus dimiliki seluruh kader Golkar. Yakni di mana pun berada, di situlah Golkar memberikan nilai kemanfaatan.

“Ini penting nilai kemanfaatan. Kalau Golkar dirasakan keberadaannya oleh masyarakat atas aktor-aktor politik yang kita punya, insyaallah kita akan selalu dicintai rakyat di Jatim, khususnya di Tuban,” ucap Ali Mufthi.

“Karena itu, kita minta pada seluruh anggota fraksi baik DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota untuk selalu menyebarkan virus karya kekaryaan ini di tengah-tengah masyarakat,” sambungnya.

Penguatan Kelembagaan

Kedua, papar Ali Mufthi, terkait capacity building, penguatan kelembagaan organisasi Golkar. Dia ingin di level mana pun, kecintaan pada Golkar harus menjadi skala utama daripada level yang lain.

Terlebih masih banyak disaksikan, ketika partai memutuskan A, para anggota fraksi maupun pengurus justru menjalankan B.

“Penguatan kelembagaan organisasi ini menjadi isu strategis yang harus kita utamakan, sehingga struktur organisasi tidak boleh ada yang deviasi, menggok (belok),” katanya.

Ketiga, lanjut Ali Mufthi, yakni penguatan ketokohan para fungsionaris Golkar (personal branding) sebagai politisi dan tokoh.

“Politisi bekerja berbasis taktis saja. Ngopeni (merawat) jaringan, terpilih lagi, cukup. Tetapi kita ingin sebagai politisi juga sebagai tokoh,” kata anggota DPR RI itu.

“Artinya tokoh itu adalah bagaimana keberadaan kita bisa diterima oleh masyarakat dengan baik. Ketokohan itu akan terwujud dengan kehadiran kita di setiap persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat,” imbuhnya.{*}

| Baca berita Golkar. Baca tulisan terukur Hamim Anwar | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur