Disambangi Eri, PKB: Perhatikan Nasib Marbot dan Imam Masjid

-
Disambangi Eri, PKB: Perhatikan Nasib Marbot dan Imam Masjid
SILATURAHMI POLITIK: Eri Cahyadi-Armuji silaturahim politik dengan pengurus PKB Surabaya. | Foto: Barometerjatim.com/ANDRIAN SURABAYA, Barometerjatim.com Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan wakilnya, Armuji melakukan silaturahmi politik dengan pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Surabaya, Selasa (23/3/2021). Dalam kunjungannya, Eri memaparkan sejumlah program serta meminta dukungan dari PKB, termasuk berencana mempekerjakan 100 ribu warga terdampak Covid-19. Menanggapi salah satu program tersebut, Ketua DPC PKB Surabaya, Musyafak Rouf mengusulkan agar marbot dan imam masjid mendapat prioritas. Pak Eri itu akan memperkerjakan 100 ribu orang di Surabaya yang kena dampak Covid, tapi saya melihat masih ada yang perlu disempurnakan, katanya. Menurut Musyafak, nasib marbot dan imam masjid juga perlu diperhatikan Pemkot karena selama ini mereka masih mendapat upah paling besar Rp 1 juta dari takmir. Padahal sama-sama terdampak pandemi. Karena yang terkena dampak Covid-19 itu kan bukan hanya warga Surabaya yang setiap hari membersihkan jalan, membersihkan taman, dan lain-lain. Tetapi yang membersihkan masjid itu luar biasa, jadi perlu diprioritaskan juga, kata mantan ketua DPRD Surabaya tersebut. Tapi kalau itu (marbot dan imam masjid) di-outsorcing-kan, bisa minimal mendapat gaji seperti UMR (Upah Minimum Regional), itu luar biasa. Itu legacy yang akan ditanamkan oleh wali kota dan wakil wali kota, sambungnya. Namun yang mendapat prioritas, usul Musyafak, yakni marbot yang menjaga kebersihan dan imam masjid yang bacaan Al Qur'an-nya diseleksi sesuai standar tajwid. Itu harapan kami. 100 ribu yang dipekerjakan itu di dalamnya ada marbot dan imam masjid. Kalau masjid di Surabaya ada 1.360, dikalikan dua saja tiap mesjid ada 2.720. Itu legacy yang harus ditanamkan di Surabaya, tandas Musyafak. Sementara itu Eri menuturkan, kunjungannya bersama Armuji ke PKB untuk membangun komunikasi dengan partai-partai politik di Surabaya. Selain PKB, keduanya juga sudah mengunjungi PPP, Partai Golkar, PDIP, dan Gerindra. Komunikasi yang disampaikan pun berbeda-beda. Seperti di Partai Gerindra, Eri tidak membahas soal program mempekerjakan 100 ribu warga Surabaya terdampak Covid-19 melainkan soal pendidikan. Ya intinya kami bersilaturahmi, menyambung komunikasi dengan partai-partai politik, sekaligus memohon dukungan atas program-program Pemkot yang pro-rakyat, ucap Eri. ยป Baca Berita Terkait PKB
Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.