Kapan SD-SMP Gratis di Surabaya Dimulai? Simak Penjelasan Eri Cahyadi!

Reporter : -
Kapan SD-SMP Gratis di Surabaya Dimulai? Simak Penjelasan Eri Cahyadi!
TUNGGU JUKNIS: Eri Cahyadi, masih tunggu juknis dari pusat soal SD-SMP gratis. | Foto: Barometerjatim.com/HPS

SURABAYA | Barometer Jatim – Apa kabar SD-SMP gratis? Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyatakan Pemkot masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat terkait implementasi kebijakan hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.

“Itu kita sampaikan juga terkait hal ini masih menunggu juknisnya dari pemerintah (pusat). Apakah juknisnya itu ngasih gratis semuanya,” katanya, Rabu (2/7/2025).

Sebelumnya, MK memutuskan pemerintah pusat dan daerah wajib menggratiskan biaya pendidikan pada jenjang SD hingga SMP, baik negeri maupun swasta. Putusan dibacakan dalam sidang di Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (27/5/2024).

Dalam Amar Putusan Nomor 3/PUU-XXII/2024, MK menegaskan kewajiban negara untuk menjamin terselenggaranya pendidikan dasar secara gratis tanpa diskriminasi terhadap penyelenggara, baik pemerintah maupun masyarakat.

Eri melanjutkan, hingga kini pihaknya belum dapat mengambil langkah kebijakan karena belum adanya regulasi teknis dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

“Kemarin Pak Menteri masih mengatakan ada sekolah yang diperbolehkan (pungut biaya). Jadi kita masih menunggu saja, biar tidak ada pendapat yang bedo-bedo (yang beda-beda),” ujarnya.

Capaian Pembangunan

Dalam kesempatan sebelumnya, Eri juga menyampaikan berbagai capaian pembangunan Surabaya pada 2024, termasuk strategi menghadapi tantangan ke depan. Salah satu prioritas utama pemkot adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Dia menyebutkan, penguatan SDM menjadi kunci pembangunan masa depan Kota Pahlawan. Hal ini tercermin dari capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2024 yang mencapai 84,69% atau tertinggi di Jawa Timur.

“Komitmen ini diwujudkan melalui alokasi anggaran pendidikan yang mencapai lebih dari 20 persen atau Rp 2,5 triliun,” ujarnya.

Dalam sektor pendidikan, Pemkot Surabaya telah menggratiskan biaya sekolah bagi lebih dari 180 ribu siswa SD dan SMP negeri. Selain itu, Pemkot juga memberikan beasiswa kepada 3.964 siswa penghafal kitab suci dari jenjang TK hingga SMP.

“Selain itu, lebih dari 21.000 siswa SMA/SMK/MA menerima beasiswa dengan total anggaran lebih dari Rp 108 miliar, dan 3.500 mahasiswa perguruan tinggi juga mendapatkan beasiswa,” imbuhnya.

Pemkot Surabaya juga menjalankan program bantuan seragam gratis yang menjangkau 12.850 siswa SMP/MTs negeri dan 6.389 siswa SMP/MTs swasta.

Lalu upaya peningkatan mutu pendidikan, dilakukan melalui program “Sinau Ngaji Bareng” di 234 Balai RW dan “Surabaya Mengajar” yang melibatkan 1.882 mahasiswa.

Tak hanya itu, Surabaya menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan inklusi. Saat ini, terdapat empat Rumah Anak Prestasi (RAP), dua TK inklusi, 284 SD inklusi, dan 63 SMP inklusi. Pemkot juga menyediakan Asrama Bibit Unggul bagi anak-anak berprestasi dari keluarga miskin (gamis).{*}

| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.