Tren Pemberitaan Khofifah Meroket, Gus Ipul Terjun Bebas

Reporter : barometerjatim.com -
Tren Pemberitaan Khofifah Meroket, Gus Ipul Terjun Bebas

RISET IPOL: Tren pemberitaan Khofifah Indar Parawansa semakin naik, sebaliknya Gus Ipul kian menurun. | Grafis: Capture Ipol Indonesia

SURABAYA, Barometerjatim.com Magnet Khofifah Indar Parawansa memang luar biasa. Meski bergerak natural terkait bakal pencalonannya di Pilgub Jatim 2018, Menteri Sosial yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU itu memiliki tren pemberitaan di media massa jauh di atas kandidat lainnya.

Bahkan, riset IT Research and Politic Consultant (Ipol) Indonesia mencatat, selama November 2017, trend pemberitaan Khofifah meninggalkan Cagub yang bakal diusung PKB-PDIP, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) untuk topik Pilgub Jatim 2018.

"Bu Khofifah, kalau kita lihat tren pemberitaan media nasional ini bergerak, karena bagaimana pun dia Menteri Sosial. Viral dia sangat banyak dengan aktivitas dia yang sangat banyak juga," papar CEO Ipol Indonesia, Petrus Hariyanto.

Baca: Elektabilitas Gus Ipul Kian Turun, Khofifah Naik 4 Persen

Tren paling mencolok terjadi pada 10 November. Volume pemberitaan Khofifah di atas 500, sedangkan Gus Ipul di bawah 250 (lihat grafis). Padahal Gus Ipul disebut-sebut telah menggandeng sejumlah media untuk pariwara (iklan yang dikemas berita) dengan beragam varian kanal, di antaranya Ngopi Bareng Gus Ipul.

Namun hal itu tetap tidak mendongkrak pemberitaan wakil gubernur Jatim tersebut. Belum lagi sejumlah website yang disiapkan secara khusus untuk pemberitaan Gus Ipul running di Pilgub Jatim 2018. Sebaliknya, Khofifah -- meski bergerak lebih natural -- ternyata lebih 'diburu' media massa maupun viral di linimasa.

Pasca 10 November, volume pemberitaan terkait Pilgub Jatim 2018 kembali menurun, di bawah 250. Tapi pemberitaan personal Khofifah tetap mengungguli Gus Ipul. Lalu naik lagi pada 21 November, saat beredar foto Khofifah-Emil Dardak mendapat SK rekomendasi pencalonan Cagub-Cawagub dari Partai Demokrat.

Baca: Direktur LSR: Gus Ipul Stagnan, Anas Dibalut Pencitraan

Khofifah semakin jauh meninggalkan Gus ipul. Sementara kandidat lainnya, La Nyalla Mattalitti malah tersendat di bawah keduanya. Bahkan tren pemberitaan Khofifah bisa jadi semakin meroket karena sehari berikutnya giliran Partai Golkar mengeluarkan SK rekomendasi untuk Khofifah-Emil. Sementara riset Ipol Indonesia dirilis pada 21 November.

Tren pemberitaan Khofifah ini, lanjut Petrus, karena diimbangi tim manajemen yang tertata dan bekerja. "Ada tim manajemen dalam campaign media yang berjalan di situ. Sehingga share pemberitan segala aktivitasnya sebagai Mensos yang turun ke bawah tersosialisasikan langsung, dan itu campaign kepada masyarakat," paparnya.

Khofifah Media Darling

'MEDIA DARLING': Khofifah Indar Parawansa yang sangat 'media darling' membuat setiap aktivitasnya disorot media massa maupun viral di medsos. | Grafis: Capture Ipol Indonesia 'MEDIA DARLING': Khofifah Indar Parawansa yang sangat 'media darling' membuat setiap aktivitasnya disorot media massa maupun viral di medsos. | Grafis: Capture Ipol Indonesia MEDIA DARLING: Khofifah Indar Parawansa yang sangat 'media darling' membuat setiap aktivitasnya disorot media massa maupun viral di medsos. | Grafis: Capture Ipol Indonesia

Tak hanya volume pemberitaan, Khofifah juga unggul jauh untuk kategori influencers. Dalam riset maupun survei, influencers dapat dikatakan pihak yang berpengaruh karena penyataannya disebarluaskan oleh media dan berpotensi membentuk opini publik.

Di kategori ini, masih dengan topik Pilgub Jatim 2018, Khofifah diberitakan 171 media dengan 631 volume pemberitaan dan 177 influencers. Sementara Gus Ipul hanya separuhnya: Diberitakan 84 media dengan 318 volume dan 144 influencers. Di bawahnya menyusul La Nyalla hanya diberitakan 20 media dengan 39 volume dan 23 influencers.

"Semakin banyak influencers atau tokoh-tokoh yang bermanuver, apakah dari Muslimat NU hal itu akan mempengaruhi pemberitaan di media massa maupun obrolan di medsos kian gencar," ujar Petrus.

Baca: Elektabilitas Rendah, Demokrat Tak Istimewakan Gus Ipul

Gerakan kultural yang sadar media ini, lanjut Petrus, memang cukup besar. "Selain itu Khofifah sangat media darling sehingga sangat kuat membuat viral," jelasnya.

Bagaimana dengan sebaran berita? Khofifah memang masih berbagi irisan dengan Gus Ipul. Namun yang mengejutkan, ternyata Khofifah menguasai wilayah Mataraman, Madura dan sebagian Tapal Kuda. Padahal di dua Pilgub Jatim sebelumnya, wilayah tersebut 'tak ramah' buat Khofifah.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.