Elektabilitas Gus Ipul Kian Turun, Khofifah Naik 4 Persen!

| -
Elektabilitas Gus Ipul Kian Turun, Khofifah Naik 4 Persen!
RILIS HASIL SURVEI: Initiative Institute merilis hasil survei periode 6-20 September 2017. Elektabilitas Gus Ipul macet bahkan cenderung turun. | Foto: Barometerjatim.com/BAYAN AP

SURABAYA, Barometerjatim.com - The Initiative Institute kembali merilis hasil surveinya. Satu hal yang patut digarisbawahi: Elektabilitas incumbet Saifullah Yusuf (Gus Ipul) macet, bahkan kian turun.

Dalam survei periode 6-20 September 2017 tersebut, elektabilitas Gus Ipul memang masih sedikit di atas kandidat lainnya (38,1 persen). Disusul Khofifah Indar Parawansa (32,8 persen), Tri Rismaharini (22,9 persen) serta Abdullah Azwar Anas (3,6 persen).

Namun jika dibandingkan dengan hasil survei Initiative Institute sebelumnya, periode 15-30 Juni 2017, saat itu elektabilitas Gus Ipul jauh lebih baik, di angka 44,6 persen sementara Khofifah 37,7 persen.

Menilik situasi ini, maka elektabilitas bakal Cawagub pendamping Gus Ipul, Azwar Anas menjadi penting untuk mendongkrak perolehan suara kandidat pasangan calon (paslon) yang akan diusung PKB dan PDIP tersebut. Jika tidak, Khofifah lebih diuntungkan apalagi bisa menemukan bakal Cawagub yang 'marketable'.

"Poin bahwa kecenderangan porolehan suara Gus Ipul masih stagnan. Tidak cukup kuat. Maka pilihan Azwar Anas sebagai calon wakil gubernur ini yang kemungkinan bisa mendorong, mendongkrak perolehan suara Gus Ipul," terang Direktur The Initiative Institute, Airlangga Pribadi, Minggu (22/10/2017).

Sebaliknya, Khofifah justru bersaing keras untuk mengejar 'ketinggalannya'. Meski masih belum declare maju, kata Airlangga, elektabilitas Menteri Sosial yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU justru menunjukkan peningkatan sekitar 4 persen dari hasil survei periode 13-19 April 2017. Saat itu elektabilitas Khofifah di angka 28,3 persen, Gus Ipul 33,2 persen.

Elektabilitas Khofifah bakal semakin meningkat, seiring dengan popularitasnya yang tertinggi di antara kandidat. Hasil survei dengan margin of error sekitar 3,2 persen ini mencatat popularitas Khofifah di angka 98,9 persen, disusul Gus Ipul (98,1 persen), Risma (94.2 persen) dan Anas (70,3 persen).

"Artinya, kalau bicara trend, bahwa trend tokoh Khoffah leading dari Gus Ipul. Meskipun Gus Ipul dalam kondisi ini masih lebih tinggi dari Khofifah," tandas Airlangga.

Rendah untuk Incumbent

Pengajar di Departemen Politik FISIP Universitas Airlangga (Unair) itu menambahkan, selisih kedua calon yang semakin lama semakin mendekat menujukkan bahwa politik jelang Pilgub Jatim 2018 terus bergerak.

"Pertanyaan kritisnya, Gus Ipul sebagai incumbent dua periode, ternyata elektabilitasnya masih belum cukup kuat, masih belum aman untuk menang," ucap Airlangga. 

"Biasanya, kalau elektabilitasnya aman itu sekitar, standar 50 persen untuk incumbent. Apalagi dua periode dan selisih setidaknya 10 persen".

Airlangga menyebut, elektabilitas yang stagnan perlu menjadi catatan tersendiri bagi Gus Ipul karena kondisi itu masih membuatnya sulit menang. Nah dari situ, kita masuk ke calon wakil gubernur.

Di tiga survei (yang sudah dilakukan lembaganya), nama Azwar Anas cukup tinggi. "Tinggal apakah Bu Khofifah akan memilih wakil yang bisa menyaingi elektabilitas Anas," jabarnya.{*}

SURVEI THE INITIATIVE INSTITUTE

PERIODE 6-20 SEPTEMBER 2017 Popularitas: Khofifah - 98,9% Saifullah Yusuf - 98,1% Tri Rismaharini - 94,2% Elektabilitas: Saifullah Yusuf - 38,1% Khofifah - 32,8% Tri Rismaharini - 22,9%

PERIODE 15-30 JUNI 2017 Popularitas: Khofifah IP 91,10% Saifullah Yusuf 88,40% Tri Rismaharini 68,10% Elektabilitas: Saifullah Yusuf 44,6% Khofifah 37,7% Tri Rismaharini 18,10%

PERIODE 13-19 APRIL 2017 Popularitas: Saifullah Yusuf 82,8% Khofifah IP 81,4% Tri Rismaharini 75,4% Elektabilitas: Saifullah Yusuf 33,2% Khofifah IP 28,3% Tri Rismaharini 26,1%

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.