Lindra Beri Pesan Menohok ke Calon Penantang di Pilkada Tuban: Enggak Usah Coba-coba!

Reporter : -
Lindra Beri Pesan Menohok ke Calon Penantang di Pilkada Tuban: Enggak Usah Coba-coba!
MAJU LAGI: Pasangan Lindra-Joko Sarwono usai mendaftar ke KPU Tuban. | Foto: Barometerjatim.com/ANWAR

TUBAN | Barometer Jatim – Duet petahana, Aditya Halindra Faridzky (Lindra)-Riyadi memilih pecah kongsi di Pilkada Tuban 2024. Keduanya kini bakal saling berhadapan, setelah memilih maju sendiri-sendiri dan mendaftar ke KPU, Kamis (29/8/2024).

Lindra memilih berpasangan dengan Joko Sarwono yang merupakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda) Tuban yang diusung 10 Parpol.

Sedangkan Riyadi maju bersama Wafi Abdul Rosid yang merupakan anak pertama dari KH Ahmad Muhamad Ainul Yaqin (Gus Mad), pengasuh Pondok Pesantren Al Ishlahiyah Al Ghozaliyah Tuban.

Diusung koalisi gemuk 7 Parpol pemilik kursi di DPRD Tuban yakni Golkar (20 kursi), PKB (11), PDIP (5), Gerindra (4), Demokrat (3), PPP (2), dan PAN (1) serta 3 Parpol nonkursi (PSI, PKS, PKN), Lindra membantah memborong Parpol. 

“Bukan berarti memborong, tapi saya bersyukur partai politik yang ada di Tuban sebagian besar memberikan kepercayaan kepada saya,” katanya usai mendaftar ke KPU Tuban.

  • PARPOL PENGUSUNG LINDRA-JOKO : Partai Golkar (20 Kursi), PKB (11 Kursi), PDIP (5 Kursi), Gerindra (4 Kursi), Demokrat (3 Kursi), PPP (2 Kursi), PAN (1 Kursi), Partai Nonkursi (PSI, PKS, PKN).

Lindra yakin, mayoritas Parpol tersebut memberikan rekomendasi karena menyaksikan kinerjanya selama 3,5 tahun memimpin Tuban secara maksimal untuk memberikan wawasan kepada masyarakat.

“Bahwa saya serius membangun Tuban didampingi Pak Joko selaku Kepala Bappeda pada saat itu. Artinya beliau memberikan kepercayaan kepada saya. Artinya buktinya sudah ada,” kata Lindra.

Dia juga memberi pesan menohok kepada calon lawannya, agar tidak coba-coba maju di Pilkada Tuban 2024 karena dirinya sudah membuktikan kinerja maksimal selama 3,5 tahun.

“Jadi saya pesan ya enggak usah coba-cobalah, karena 3,5 tahun itu adalah waktu yang tidak panjang tetapi kami dibantu dengan teman-teman legislatif pada saat itu dengan partai-partai pengusung ini, bareng-bareng ingin membangun Tuban,” ucapnya.

Meski demikian, dia tidak akan menghalang-halangi orang yang mau berkontestasi di Pilkada Tuban karena ini adalah negara demokrasi.

Baginya, semua orang punya kesempatan yang sama untuk bisa ikut mengusung dirinya sendiri dan bagi masyarakat semakin banyak pilihan calon.

“Artinya saya hanya ingin menyampaikan kepada masyarakat Tuban, saya dengan Pak Joko sudah membuktikan apa yang hasil kerja kami semua untuk masyarakat Tuban,” ujar Lindra.

“Sah-sah saja kalau orang mau berangkat. Kita enggak mungkin menghalang-menghalangi orang yang berniat baik untuk membangun Tuban,” tandasnya.{*}

| Baca berita Pilbup Tuban. Baca tulisan terukur Hamim Anwar | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.