Emil Dardak Sebut Target Pertumbuhan UMKM Jatim 2023 di Kisaran 5%, Bagaimana Mewujudkannya?

SURABAYA, Barometer Jatim – Wakil Gunbernur Jatim, Emil Elestianto Dardak menyebut target pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk wilayah Jatim di kisaran 5%.
Angka tersebut, tandasnya, melebihi ramalan lembaga-lembaga internasional seperti Bank Dunia maupun International Monetary Fund (IMF) yang mematok angka 4%.
"Kita tetap harus optimis bahwa kita bisa jaga di atas 5%. Bagaimana mewujudkan itu? Kita antisipasi. Kalau ekonomi global melemah, tentunya permintaan produk akan agak melemah, maka permintaan domestik Jatim sendiri yang harus digenjot," ujarnya saat membuka Pameran Fiesta Ramadhan di City of Tomorrow (Cito) Mall, Surabaya, Kamis (2/3/2023).
- Baca juga:
Rumah Eks Pj Sekda Digeledah, MAKI Duga Pintu Masuk KPK Buru 'Pemain Hibah' di Pemprov Jatim
Meski demikian, mantan Bupati Trenggalek itu mengingatkan untuk menghindari kebocoran akibat konsumsi lokal untuk produksi impor yang terlalu tinggi. Mengingat, kegiatan seperti ini harusnya dapat menggenjot konsumsi lokal untuk barang-barang lokal dan bukan sebaliknya.
"Mudah-mudahan ini bisa mengenalkan produk-produk UMKM Jatim kepada masyarakat. Jadi ini kesempatan UMKM se-Jatim karena kita tahu bahwa pangsa pasar Surabaya menyumbang seperempat perekonomian di seluruh Jatim," katanya.
Standar tapi Efektif
Emil menambahkan, selama ini UMKM telah menjadi tulang punggung perekonomian Jatim yang telah membawa daerah melewati krisis akibat pandemi Covid-19 selama tiga tahun belakangan.
Karena itu, dia menekankan pentingnya menggenjot dan memberi dukungan terhadap UMKM. Terutama dalam hal promosi untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
"Kita tahu sekarang ini, berbagai macam cara digunakan untuk mempromosikan UMKM. Sebagai contoh kita bermitra dengan banyak pihak. Jadi semakin banyak pihak yang terlibat, kita di Pemprov bisa bersinergi," ujarnya.
Suami Arumi Vahsin itu menjelaskan, acara pameran yang diadakan LSM Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) bekerja sama dengan Cito dan dinas terkait ini menjadi contoh yang baik dalam hal sinergitas.
Sebab, dia menyadari bahwa Pemprov Jatim tidak bisa berjalan sendiri, mengingat masih banyak keterbatasan yang tidak dapat dihadapi pemerintah seorang diri.
"Maka alhamdulillah dengan dukungan dari MAKI dan Cito, ada kesempatan bagi UKM dan asosiasi UKM, termasuk binaan-binaan dari OPD Jatim untuk bisa mengenalkan dan syukur-syukur bisa menjual produk mereka melalui kesempatan ini," imbuhnya.
- Baca juga:
MAKI Tunggu Hasil Penggeledahan KPK di Ruang Kerja Khofifah: Ini soal Kehormatan Masyarakat Jatim!
Emil yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jatim berharap, strategi promosi yang dilakukan ini bisa memberikan efek signifikan. Terlebih karena dilakukan di pusat perbelanjaan yang menurutnya sangat strategis di Surabaya.
"Promosi paling standar memang pameran, standar tapi efektif. Apalagi mereka juga memikirkan bagaimana ini bisa ramai dengan berbagai event, seperti lomba untuk anak-anak ataupun lomba cosplay," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Emil juga menyempatkan meninjau beberapa stan yang menjual produk baju, batik, aksesoris, serta panganan lokal.
Turut berpartisipasi dalam pameran yang diadakan pada 2-5 Maret 2023 itu yakni Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UKM, UMKM Madiun, UMKM Tulungagung, E-UKM, serta Ojol Perempuan Mandiri.{*}
» Baca berita UMKM. Baca tulisan terukur Retna Mahya.