Nasdem Jatim Bedah Orasi Ilmiah Surya Paloh, Willy Aditya: Ini Otokritik terhadap Lembaga Politik

Reporter : barometerjatim.com -
Nasdem Jatim Bedah Orasi Ilmiah Surya Paloh, Willy Aditya: Ini Otokritik terhadap Lembaga Politik

BEDAH ORASI: Willy Aditya, bedah orasi ilmiah Surya Paloh bertajuk Meneguhkan Politik Kebangsaan. | Foto: Barometerjatim.com/IST

SURABAYA, Barometerjatim.com Orasi ilmiah Surya Paloh bertajuk Meneguhkan Politik Kebangsaan saat menerima gelar doktor honoris causa dari FISIP Universitas Brawijaya (UB) Malang dibedah DPW Partai Nadem Jatim di Surabaya, Jumat (26/8/2022).

Acara yang dikemas lewat seminar tersebut, dihadiri generasi muda/mahasiswa dan tokoh masyarakat, para calon legislatif (Caleg) serta masyarakat umum.

Sedangkan narasumber yang dihadirkan yakni Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Willy Aditya dan dimoderatori Dosen Komunikasi dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Dr Suko Widodo.

"Membedah buku itu sudah biasa, tapi membedah orasi ilmiah atau pidato itu merupakan hal baru. Membedah orasi ilmiah gelar doktor honoris causa Pak Surya Paloh ini untuk membuka cakrawala bagi masyakarat, khususnya masyarakat politik," kata Willy.

Dia lantas memaparkan, pidato politik adalah suatu yang istimewa karena bisa mengubah dunia. Dia mencontohkan pidato politik Bung Karno dan Bung Hatta (proklamator kemerdekaan RI), George Washington (salah satu bapak pendiri Amerika Serikat), maupun tokoh-tokoh politik dari belahan dunia lainnya.

"Bagaimana literasi di tengah dunia medsos (media sosial), teks orasi ilmiah dapat diperdebatkan dan diuji publik. Bedah orasi ini memberikan edukasi kepada masyarakat dan tidak terjadi disinformasi, karena mendapatkan informasi sepotong-sepotong," ujarnya.

Dengan kegiatan bedah orasi, lanjut Willy, maka apa yang menjadi pokok pikiran kenapa pidato ini lahir bisa didiskusikan.

Sehingga benar-benar bisa menjadi sebuah dialog yang saling mengisi," tambah alumnus Filsafat Universitas Gajah Mada (UGM) itu.

Arusutamakan Kepentingan Bangsa

Dalam orasi ilmiah Surya Paloh, Willy menjabarkan, kedudukan politik kebangsaan menjadi high politics atau politik kelas tinggi dan politik elektoral adalah low politics alias politik level rendah.

Mengapa demikian? Menurut Willy, politik elektoral mengutamakan kepentingan yang melekat pada diri atau kelompoknya semata-mata urusan Pemilu.

Politik yang menggunakan nalar dan nafsu binatang. Ekspresinya dalam politik adalah perang dan melahirkan residu, melahirkan perselisihan, kebencian, hingga pertikaian, paparnya.

Sebaliknya, politik kebangsaan mengarusutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau kelompok politik.

"Bagaimana bicara politik untuk kemaslahatan bersama, untuk publik, nasionalisme kita, itu hampir tak tersentuh. Jadi (orasi ilmiah) Pak Surya Pidato ini otokritik terhadap lembaga-lembaga politik, terhadap masyarakat politik," jelas Willy.

Karena itu, dia mengajak bersama-sama untuk mengembalikan khittah bahwa politik tidak semata-mata urusan merebut dan mempertahankan kekuasaan. Tapi bagaimana membangun ruang publik bersama.

Itu hal yang paling pokok, karena tujuan dari politik itu kan menyejahterakan, membahagiakan masyarakat dan itu juga ada di dalam Undang-Undang Dasar (1945) kita," jelasnya.

Bedah orasi ilmiah Surya Paloh ini tidak hanya digelar di Kota Surabaya. Sebelumnya sudah digelar di Kabupaten Madiun dan Kediri. Sedangkan Sabtu (27/8/2022) besok akan dibedah di Jember.

Sebelumnya, 25 Juli 2022, Surya Paloh menerima penganugerahan doktor honoris causa di kampus UB Malang. Ketua Umum DPP Partai Nasdem itu menjadi orang pertama yang meraih gelar tersebut dari FISIP UB Malang.

» Baca berita terkait Surya PalohBaca juga tulisan terukur lainnya Rofiq Kurdi.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.