Megawati Diganjar Gelar Doktor Kehormatan dari Malaysia, PDIP Surabaya: Kami Bangga!
SURABAYA | Barometer Jatim – Ketua Umum PDI Perjuangan, Prof Dr (HC) Megawati Soekarnoputri kembali diganjar gelar doktor kehormatan. Kali ini di bidang Ilmu Sosial dari Universiti Tunku Abdul Rahman (UTAR), Selangor, Malaysia.
Gelar doktor kehormatan tersebut merupakan gelar doktor kesepuluh yang diterima Megawati. Prosesi penyerahan gelar dilakukan di Malaysia, Senin (2/10/2023).
“Keluarga besar PDIP Surabaya turut berbahagia atas momen ini. Kami semua bangga dengan kiprah Ibu Megawati yang terus bekerja untuk tanah air dan bangsa Indonesia, termasuk dalam pengembangan demokrasi dan ilmu sosial,” ujar Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono, Selasa (3/10/2023).
Dalam keterangan resmi yang dikutip banyak media, President Universiti Tunku Abdul Rahman, Malaysia, Ewe Hong Tat menyampaikan, Megawati telah memberi kontribusi kemasyarakatan yang signifikan dan mendukung perkembangan ilmu pengetahuan sosial di Indonesia.
| Baca juga:
- 3 Hari Digembleng Megawati, Kader Banteng Surabaya Makin Terlecut Hebat Menangkan Ganjar!
- PDIP Surabaya Terjunkan 16 Ribu Saksi TPS, Adi Sutarwijono: Kita Latih untuk Amankan Suara Ganjar dan Hattrick PDIP!
- Elektabilitas Ganjar Kembali Gencet Prabowo, PDIP Surabaya: Rakyat Cerdas, Tak Terkecoh Manuver Politik Elite!
Sehingga, Universiti Tunku Abdul Rahman menganugerahkan gelar doktor kehormatan kepada Presiden ke-5 Indonesia tersebut.
“Dengan penganugerahan gelar doktor kehormatan yang berkesan oleh UTAR ini, saya berharap Prof Dr (HC) Hj Megawati terus diingatkan akan karya baiknya untuk masyarakat, jasanya, sumbangsihnya dan prestasinya yang akan selalu tercatat dalam sejarah,” kata Hong Tat.
“Ini juga akan menjadi momen penting yang mengukir persahabatan dan saling pengakuan antara Malaysia dan Indonesia,” imbuhnya.
Hidupnya Penuh Dedikasi
BERDEDIKASI: Megawati, dedikasikan diri pada kepentingan kemanusiaan dan ilmu pengetahuan. | Foto: IST
Adi menambahkan, penganugerahan gelar doktor kehormatan itu menjadi bukti pengakuan publik secara global kepada pengabdian Megawati bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kemanusiaan.
Megawati, sepanjang hidupnya mendedikasikan diri pada kepentingan kemanusiaan dan ilmu pengetahuan, termasuk memprakarsai Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang mengintegrasikan berbagai skema riset dan inovasi untuk kepentingan kemajuan bangsa.
“Ibu Megawati mempunyai keyakinan yang teguh bahwa dunia riset, termasuk pengembangan ilmu sosial, adalah fondasi bagi kemajuan bangsa. Ibu Megawati juga sosok yang selalu mendorong penguatan nilai-nilai demokrasi khas Indonesia yang tecermin pada Pancasila 1 Juni 1945,” jelas Adi.
| Baca juga:
- Emil Dardak Sebut Corak dan Teknik Batik Sulit Dibuat oleh Kecerdasan Buatan: Cuma Perajin yang Bisa!
- Cucu Pendiri NU: Gus Kautsar Sejak Awal Dorong Cak Imin untuk Berani Nyalon di Pilpres!
- Surabaya Terima DBHCT Rp 15 Miliar, Dipakai untuk Apa Saja? Nih Penjelasan Eri Cahyadi!
Menurutnya, dedikasi dan perjuangan Megawati harus diteladani masyarakat, khususnya generasi muda sebagai penerus bangsa.
“Generasi muda bisa belajar dari perjalanan hidup Ibu Megawati. Begitu banyak kisah inspiratif penuh keteladanan. Beliau berjuang untuk demokrasi Indonesia melawan rezim Orde Baru, sehingga negeri ini bisa menikmati alam bebas demokrasi seperti saat ini,” ujarnya
“Kisah hidup beliau penuh nilai yang bisa menjadi teladan generasi muda. Kita doakan bersama beliau senantiasa sehat dan diberi kelancaran dalam menjalankan semua tugas pengabdian, termasuk membimbing kita semua para kader PDIP untuk terus bekerja membantu masyarakat,” tutur Adi.{*}
| Baca berita PDIP. Baca tulisan terukur Retna Mahya | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur