KRITIS: Irwan Setiawan, pertumbuhan ekonomi Jatim naik tapi kemiskinan juga masih tinggi. Foto: Barometerjatim.com/IST
SURABAYA, Barometerjatim.com 77 tahun Indonesia merdeka. Meski demikian kemiskinan masih menjadi problem serius di negeri ini, tak terkecuali di Jawa Timur, provinsi yang dipimpin Gubernur
Khofifah Indar Parawansa.
Kondisi miris itu menjadi sorotan Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jatim,
Irwan Setiawan saat menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke-77 kemerdekaan RI di halaman kantor DPW, Rabu (17/8/2022).
Menurut Irwan, saat ini pertumbuhan ekonomi Jatim terus menunjukkan progres baik. Hal ini dapat dilihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim yang mencatat, perekonomian Jatim di kuartal II 2022 tumbuh positif 5,74% dibanding kuartal II 2021 (y-on-y).
Namun masih ada pekerjaan rumah dari
Pemprov Jatim. Walaupun Jatim merupakan provinsi dengan angka penurunan kemiskinan tertinggi, jumlah penduduk miskin masih sangat besar yakni 4,18 juta pada Maret 2022 dari sebelumnya 4,25 juta pada September 2021.
Tentunya ini merupakan tanggung jawab pemerintah yang harus mampu melakukan kolaborasi dengan semua pihak," kata politikus yang akrab disapa Kang Irwan itu dalam keterangannya, Kamis (18/8/2022).
Bukan Angka Kecil
KEMISKINAN MASIH TINGGI: Jumlah penduduk miskin di Jatim pada Maret 2022 sebesar 4,18 juta jiwa. | Sumber: BPS Jatim KEMISKINAN MASIH TINGGI: Jumlah penduduk miskin di Jatim pada Maret 2022 sebesar 4,18 juta jiwa. | Sumber: BPS Jatim
Merujuk data
BPS, ekonomi Jatim pada kuartal II 2022 mengalami pertumbuhan 5,74% (y-o-y). Namun pertumbuhan itu lebih rendah dibandingkan kuartal I 2022 yang tumbuh 7,07% (y-o-y).
Pada kuartal II 2022, industri pengolahan merupakan penyumbang sumber pertumbuhan tertinggi ekonomi Jatim, yakni 2,36%. Sedangkan kontribusi lapangan usaha sektor perdagangan berada di urutan kedua (1,29%), diikuti konstruksi yang menyumbang (0,69%), serta informasi dan komunikasi (0,34%).
Kemudian soal kemiskinan. Data BPS menyebut, jumlah penduduk miskin di Jatim pada Maret 2022 mencapai 4,18 juta orang (10,38%), berkurang 78,3 ribu jiwa (0,21%) terhadap September 2021, atau berkurang 0,39 juta orang dibanding Maret 2021 sebanyak 4,57 juta orang.
Kendati penurunannya tertinggi di Indonesia yakni 391,4 ribu pada Maret 2022 terhadap Maret 2021, tapi sekali lagi menurut Irwan, masih ada 4,18 juta
orang miskin di Jatim bukanlah angka kecil bahkan tertinggi di Indonesia (
Lihat daftar jumlah penduduk miskin secara provinsi per Maret 2022).
Patriot Pelayan Rakyat
TUMBUH: Ekonomi Jatim tumbuh 5,74% di kuartal II 2022 meski lebih rendah dari kuartal I 2022. | Sumber: BPS Jatim TUMBUH: Ekonomi Jatim tumbuh 5,74% di kuartal II 2022 meski lebih rendah dari kuartal I 2022. | Sumber: BPS Jatim
Dalam kesempatan tersebut, Irwan juga menyampaikan amanat dari Presiden PKS,
Ahmad Syaikhu untuk mengajak seluruh kader PKS, khususnya generasi milenial, agar menjadi patriot yang pelayan rakyat dan pelayan rakyat yang patriot.
PKS sendiri, dari pusat memang secara khusus menetapkan tema Patriot Pelayan Rakyat pada peringatan
HUT kemerdekaan RI tahun ini.
Irwan menuturkan, patriotisme bukanlah cerita fiktif atau mitos, namun kenyataan yang hadir di tengah kehidupan. Bukan kisah masa lalu, melainkan fakta yang bisa ditemukan pada hari ini di sekitar kita. Artinya, siapa saja bisa menjadi patriot yang mengharumkan bangsa.
Dia mencontohkan, tim nasional sepak bola Indonesia U-16 yang berhasil mengharumkan bangsa dengan menjuarai Piala AFF U-16 2022 dengan sangat membanggakan.
Irwan juga mengajak
generasi milenial untuk meneladani pendiri bangsa, menjadi patriot masa kini dengan memberikan karya nyata di berbagai bidang keahlian masing-masing.
Pemuda sampai kapan pun dan di mana pun harus tetap menjadi agen perubahan. Mereka berteriak paling lantang ketika ketidakadilan dan kesewenang-wenangan merebak di mana-mana. Mereka harus ada di garda terdepan saat rakyat tak lagi merdeka menyuarakan aspirasinya," pinta Irwan.
- JUMLAH PENDUDUK MISKIN SECARA PROVINSI PER MARET 2022
1. Jawa Timur 4,181 Juta
2. Jawa Barat 4,070 Juta
3. Jawa Tengah 3,831 Juta
4. Sumatera Utara 1,268 Juta
5. Nusa Tenggara Timur 1,131 Juta
6. Sumatera Selatan 1,044 Juta
7. Lampung 1,002 Juta
8. Papua 922,12 Ribu
9. Banten 814,02 Ribu
10. DI Aceh 806,82 Ribu
11. Sulawesi Selatan 777,44 Ribu
12. Nusa Tenggara Barat 731,94 Ribu
13. DKI Jakarta 502,04 Ribu
14. Riau 485,03 Ribu
15. DI Yogyakarta 454,76 Ribu
16. Sulawesi Tengah 388,35 Ribu
17. Kalimantan Barat 350,25 Ribu
18. Sumatera Barat 335,21 Ribu
19. Sulawesi Utara 309,79 Ribu
20. Bengkulu 297,23 Ribu
21. Maluku 290,57 Ribu
22. Jambi 279,37 Ribu
23. Kalimantan Timur 236,25 Ribu
24. Papua Barat 218,78 Ribu
25. Bali 205,68 Ribu
26. Kalimantan Selatan 195,7 Ribu
27. Gorontalo 185,44 Ribu
28. Sulawesi Utara 185,14 Ribu
29. Sulawesi Barat 165,72 Ribu
30. Kepulauan Riau 151,68 Ribu
31. Kalimantan Tengah 145,1 Ribu
32. Maluku Utara 79,87 Ribu
33. Kep. Bangka Belitung 66,78 Ribu
34. Kalimantan Utara 49,46 Ribu
» Baca berita terkait Kemiskinan.
Baca juga tulisan terukur lainnya Rofiq Kurdi.
Simak berita terukur barometerjatim.com di
Google News.