Jatim Berkabung, Bendera Setengah Tiang untuk Basofi

Reporter : barometerjatim.com -
Jatim Berkabung, Bendera Setengah Tiang untuk Basofi

JATIM BERKABUNG: Selama tiga hari, bendera setengah tiang dipasang di halaman Gedung Negara Grahadi tanda berkabung untuk mantan Gubernur Jatim, Basofi Sudirman.| Foto: Barometerjatim.com/ABDILLAH HR

SURABAYA, Barometerjatim.com Mantan Gubernur Jatim, Basofi Sudirman berpulang. Dari Rusia, Gubernur Soekarwo mengucapkan belasungkawa. Sementara di halaman Gedung Negara Grahadi dikibarkan bendera setengah tiang, tanda berkabung untuk almarhum yang saat hidupnya populer dengan lagu "Tidak Semua Laki-laki" tersebut.

Melalui Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim, Benny Sampirwanto, Soekarwo mewakili pemerintah provinsi dan masyarakat Jatim menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Basofi, dan berdoa agar arwah beliau diterima di sisi Allah Swt.

Pakde Karwo juga menyampaikan apresiasi yang tinggi atas jasa-jasa Basofi selama memimpin Jatim. Beliau telah memberikan kemajuan bagi Jatim dengan program one village one product-nya, ujar Pakde Karwo lewat Benny.

Selain itu, Pakde Karwo memerintahkan Wagub Saifullah Yusuf dan sejumlah pejabat Pemprov untuk hadir langsung mengikuti upacara pemakaman Basofi yang rencananya akan berlangsung di pemakaman San Diego Hills Memorial Park Karawang, Jawa Barat, Selasa (8/8) hari ini.

Baca: Kondisi Membaik, Kabar Basofi Meninggal Hoax

Sejumlah kepala dinas yang diutus mendampingi Wagub, ujar Benny, di antaranya asisten Sekdaprov, Kadinsos, Karo Kesos dan Karo Umum.

Sebagai tanda berkabung, Soekarwo juga memerintahkan seluruh jajaran pemerintah provinsi, Pemkab/Pemkot dan masyarakat Jatim untuk mengibarkan bendera setengah tiang mulai Senin (7/8) hari ini hingga Rabu (9/8) lusa.

Seperti diberitakan, Basofi meninggal dunia di RS Medistra Jakarta, pukul 11.00 WIB. Jenazah almarhum tiba di rumah duka sekitar pukul 14.00 WIB di Kompleks 11 Ancol No 24, Kemang Timur, Jakarta Selatan.

Almarhum dibawa menggunakan mobil ambulans Yayasan Bunga Kemboja berplat nomor B 7108 MH.

Akibat Leukemia

Pihak keluarga menyatakan, Basofi meninggal dunia akibat menderita penyakit leukemia Menurut perwakilan keluarga, Wahyu Untung, sebelum mendapatkan perawatan medis, gubernur Jatim periode 1993-1998 itu tidak pernah mengeluhkan rasa sakit yang dideritanya kepada keluarga.

"Sebelumnya bapak tidak pernah mengeluhkan penyakitnya. Kita mencoba untuk membawa ke rumah sakit untuk kontrol, kira-kira apa yang dialami oleh bapak, karena dirinya hanya selalu bilang masuk angin saja," kata Wahyu Untung pada wartawan.

Wahyu menuturkan, almarhum baru diketahui  mengidap penyakit leukemia atau biasa disebut kanker darah, setelah keluarga memeriksa kondisi kesehatannya di rumah sakit di Singapura.

Baca: Pemprov Sibuk Bantah Kadiskanla Tersangka

"Akhirnya kita bawa ke rumah sakit dan mendapatkan penanganan yang serius, setelah dianalisa oleh dokter, sampai kita lakukan pengecekan di Singapura, itu diketahui bahwa bapak ada leukemia," katanya.

Wahyu mengatakan, sebelum meninggal dunia, Basofi sempat menjalani rawat inap selama hampir tiga bulan di sejumlah rumah sakit.

"Jadi kurang lebih hampir tiga bulan. Pertama di RS Abdi Waluyo, kurang lebih hampir sebulan, terus di bawa ke Singapura, kurang lebih dua Minggu, terus balik lagi ke Indonesia, langsung ke RS Medistra," ujarnya.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.