1.491 Positif Corona di Jatim, Khofifah: 26 Persen dari OTG

CORONA MASIF DI JATIM: Rapid test, salah satu cara untuk mendeteksi Corona. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
SURABAYA, Barometerjatim.com Berulang kali Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan ganda dan kesiapsiagaan berlapis, mengingat penyebaran virus Corona (Covid-19) kian masif.
Terlebih, dari 1.491 kasus positif Covid-19 di Jatim per Minggu (10/5/2020), 26 persen berasal dari Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Ternyata ada peningkatan dari OTG. Kalau kemarin dari OTG ke positif itu 21, per hari ini ada kecenderungan meningkat sampai 26 persen," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
"Karena itu, berkali-kali saya menyampaikan kewaspadaan ganda, kesiapsiagaan berapis-lapis. Namanya juga OTG, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan, kekhawatiran dan mobilitasnya tetap tinggi dan seterusnya," sambungnya.Di luar OTG, pasien terkonfirmasi positif dari PDP juga meningkat menjadi 68 persen. "Kami evaluasi kembali, kalau kemarin dan sebelumnya rata-rata 60 persen, per hari ini menjadi 68 persen," tandasnya.
Karena itu, Khofifah tengah menyiapkan strategi khusus mengingat lonjakan PDP terkait dengan kapasitas rumah sakit untuk melakukan perawatan. Saat ini tercatat ada 4.031 ODP dan 1.852 (45.94 persen) di antaranya masih dalam pengawasan.
Salah satu yang dipacu yakni penyelesaian rumah sakit darurat, agar kemungkinan PDP menjadi positif bisa dicegah lewat berbagai langkah kuratif yang dilakukan."Langkah-langkah pencegahan terhadap penyebaran Covid-19 ini memang harus diinformasikan kepada masyarakat, bahwa tinggal di rumah akan lebih baik," katanya.
Kalau pun keluar rumah untuk kepentingan yang mendesak wajib menggunakan masker, physical distancing, banyak cuci tangan dengan sabun antisepktik dan seterusnya."Masing-masing kita memang harus menjaga diri, melindungi diri kita, kapan kita melindungi diri kita berarti melindungi orang lain," ucapnya.
» Baca Berita Terkait Wabah Corona