Khofifah Sesalkan Masih Ada Trek-trekan di Surabaya

BERSAMA LAWAN CORONA: Khofifah, update perkembangan wabah Corona di Jatim. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
SURABAYA, Barometerjatim.com Berulang kali Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengingatkan bahwa kedisiplinan, ketertiban, dan keteraturan warga menjadi kunci pencegahan penularan virus Corona (Covid-19).
Namun di Surabaya, masih saja ditemui warga yang tidak disiplin. Padahal pasien positif Covid-19 di wilayah yang dipimpin Wali Kota Tri Rismaharini alias Risma tersebut melonjak tajam.
Per Minggu (12/4/2020), positif Corona di Surabaya bertambah 83 menjadi 180 orang atau yang tertinggi dari 38 kabupaten/kota di Jatim.
"Tadi malam saya menyaksikan di depan Grahadi, masih banyak saudara-saudara kita, anak-anak kita, trek-trekan," kata Khofifah saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya."Artinya pakai motor bareng-bareng dengan suara mesin knalpot yang kecang. Terus kira-kira setengah jam, 45 menit lagi, ada lagi sampai setengah 12," sambungnya.
Khofifah melihat, apa yang dilakukan anak-anak tersebut karena belum memiliki informasi yang komprehensif. Padahal, informasi ini penting supaya tersampaikan kepada seluruh masyarakat Jatim, terutama warga Surabaya.
"Sampaikan informasi, bahwa di Surabaya ini sudah 180 yang positif terkonfirmasi Covid-19. 180 ini bukan angka kecil, di Surabaya ini sudah terkonfirmasi 502 orang yang kategori PDP," katanya.Maka, informasi secara detail dari pelaksanaan physical distancing, tinggal di rumah, dan hanya keluar rumah untuk sesuatu yang sangat strategis. Karena itu, Khofifah akan melakukan koordinasi ulang untuk mendetailkan kembali.
Seperti diberitakan, pasien positif Covid-19 di Jatim melonjak tajam, terjadi tambahan 119 sehingga total menjadi 386. Begitu pula dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) menjadi 1.383 dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) menjadi 14.092.Sementara Surabaya tercatat paling banyak positif Covid-19 di Jatim, yakni 83 atau kini menjadi 180 orang. Kemudian PDP sebanyak 502 orang dan ODP tercatat 1.360 orang.
ยป Baca Berita Terkait Wabah Corona