PD U-20, Whisnu: Bau Sampah Bukan Kendala bagi GBT
BUKAN KENDALA: Whisnu, bau sampah bukan kendala bagi GBT jadi venue Piala Dunia U-20. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
SURABAYA, Barometerjatim.com Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana menegaskan bau sampah yang belakangan diributkan, sebenarnya bukan kendala bagi Gelora Bung Tomo (GBT) untuk menjadi salah satu venue Piala Dunia (PD) U-20 pada 2021.
"Saya kan ketua Panpel Persebaya, setiap Persebaya tanding ndak bau sampah," kata Whisnu usai memaparkan gagasannya terkait Surabaya ke depan di Hotel Bumi Surabaya, Minggu (10/11/2019).
Menurut kandidat wali kota Surabaya pasca Tri Rismaharini itu, ada treatment khusus yang selama ini dilakukan agar bau sampah tidak sampai masuk area GBT saat ada pertandingan.
"Jadi kalau menjadi host Piala Dunia sebenarnya bau sampah bukan masalah. Setiap pertandingan Persebaya juga enggak bau sampah. Bisa tepat waktu kalau memang itu diperlukan, ya tidak bau sampahnya," paparnya.Tapi kalau tidak ada pertandingan, tandas Whisnu, namanya juga Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan harus terus berproses tentu saja bau sampah.
"Kan ada hari-hari tertentu yang harus kita gelar even, pasti tidak ada masalah dengan baunya," tandas pejabat yang juga salah seorang wakil ketua di DPD PDIP Jatim itu.
Sebenarnya, lanjut Whisnu, bukan bau sampah yang perlu diributkan terkait GBT yang diusulkan menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20.Lebih dari itu, bagaimana mengembangkan GBT sebagai tuan rumah yang tidak hanya bicara stadionnya, tapi juga kesiapan Surabaya sebagai tuan rumah.
Seperti diberitakan, dalam seminggu ini pihak Pemkot Surabaya 'sibuk' membantah pernyataan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang menyebut masih ada bau sampah di GBT.Karena itu, Khofifah menyiapkan empat stadion lainnya sebagai opsi agar Jatim tetap terpilih menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20. Yakni Kanjuruhan Malang, Gelora Delta Sidoarjo, Surajaya Lamongan, dan Gelora Bangkalan.
ยป Baca Berita Terkait Piala Dunia U-20
