Khofifah Ajak Warga Sidoarjo-Muslimat NU Pilih Caleg Milenial

Reporter : barometerjatim.com -
Khofifah Ajak Warga Sidoarjo-Muslimat NU Pilih Caleg Milenial

Khofifah dan Gus Habib (foto atas) bersama ribuan relawan di GOR Delta Sidoarjo, Rabu (30/1). | Foto: Barometerjatim.com/roy hsKhofifah dan Gus Habib (foto atas) bersama ribuan relawan di GOR Delta Sidoarjo, Rabu (30/1). | Foto: Barometerjatim.com/roy hs
Khofifah dan Gus Habib (foto atas) bersama ribuan relawan di Sidoarjo, Rabu (30/1). | Foto: Barometerjatim.com/roy hs

SIDOARJO, Barometerjatim.com Gubernur Jatim terpilih 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa mengajak warga Kabupaten Sidoarjo dan Muslimat NU untuk memilih calon legislatif (Caleg) dari kalangan milenial.

Bahkan secara khusus, Khofifah meminta untuk memilih putra Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto dan Surabaya, KH Asep Saifuddin Chalim, M Habiburrohman alias Gus Habib yang dinilainya representasi kalangan milenial, terutama di Dapil Jatim I (Sidoarjo-Surabaya).

"Panjenegan kenal Kiai Asep nggih? Ini putra beliau," katanya saat acara Silaturahim dan Konsolidasi Relawan Kiai Santri untuk Pemenangan Caleg DPR RI, M Habiburrohman dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang dihadiri 7.000-an relawan di GOR Delta Sidoarjo, Rabu (30/1) sore.

"Jadi saya mohon panjenengan yang tidak sekadar rawuh di sini, tapi juga sampaikan kepada tetangga. Panjenengan yang jualan di pasar wilayah Sidoarjo-Surabaya, sampaikan salam saya. Mohon doa dukungan untuk Gus Habib," pinta Khofifah.

"Semoga dikabulkan Allah, PPP masuk parliamentary threshold. Gus Habib terpilih, manfaat barokah. Al Fatihah," lanjut perempuan yang juga ketua umum PP Muslimat NU tersebut.

Lagi pula, Gus Habib memiliki kesamaan dengan Khofifah, yakni maju Caleg di usia 25 tahun dari partai yang sama, PPP. "Ya, saya dulu berangkat dari PPP. Saya dulu mendapat kesempatan untuk menyampaikan pendapat akhir di zaman Pak Harto juga masih di PPP," katanya.

Sebagai bukti kecintaannya kepada PPP, Khofifah bahkan menyerahkan gaji pensiunnya untuk Parpol yang kini dipimpin Romahurmuziy (Romi) tersebut.

"Saya sampaikan ke Mas Romi, saya ini dapat pensiun dari PPP. Jadi pensiunku saya tasrufkan (serahkan) kepada PPP melalui para Caleg yang merasa berseiring dengan perjuangan membangun demokrasi yang berkualias dan bermartabat," paparnya.

Sedangkan terkait ajakan untuk memilih Caleg dari kalangan milenial, hal itu lantaran tren bonus demografi sudah terjadi di Indonesia. Khofifah mencontohkan saat Pilgub Jatim, pemilih dari milenial mencapai 41 persen.

"Kalau segmen banyak itu usia milenial, maka representasi di dalam banyak hal, bukan hanya di DPR, itu menjadi dibutuhkan. Seperti dulu kita ada affirmative action, untuk apa? Untuk gender. Perempuan itu banyak maka tingkat keterwakilannya juga harus banyak, kan gitu," paparnya.

"Nah, sekarang ini milenial jumlahnya banyak, maka tingkat keterwakilan mestinya juga banyak, kira-kira gitu. Supaya apa, gaya milenial dan gayaku kan sudah beda," sambungnya sambil tersenyum.

Politik Pengabdian

Khofifah (kanan) dan Gus Habib, pemilih dari milenial di Jatim capai 41 persen. | Foto: Barometerjatim.com/roy hs

Sementara itu Gus Habib bersyukur mendapat dukungan dari Khofifah. "Alhamdulillah kalau support tidak kurang-kuranglah dari Bu Khofifah. Tinggal kami memaksimalkan, dan terhitung mulai September saya juga sudah jalan, sosialisasi ke Dapil," katanya.

Gus Habib juga menegaskan dirinya maju Caleg DPR RI merupakan representasi dari anak muda, generasi milenial, yang ingin adanya perubahan mendasar.

"Terutama dalam mempersiapkan generasi Abad 21 yang tidak hanya unggul, tapi harus mampu bersaing pada semua leading sector," katanya.

Caleg generasi milenial, menurut Gus Habib, harus mampu menjadi inspirasi orientasi politik transaksional menjadi politik pengabdian.

"Menghadirkan paradigma baru tentang politik adalah pengabdian, akan berpengaruh besar pada perubahan sosial yang praktis dan pragmatis," ucapnya.

"Menjadi paradigma politik sepenuhnya untuk kemaslahatan masyarakat atau rakyat. Sebagaimana sebuah kaidah yang mengatakan:  Tashorruful imam alarro'iyah manutun bil maslahah," sambungnya.

Sebagai caleg milenial, dia mengedepankan politik gagasan dan pemberdayaan. Gagasan alternatif untuk perubahan yang responsif terhadap kebutuhan generasi milenial harus diakomodir.

"Sehingga ruang kreatifitas bagi generasi muda akan terbuka luas. Minat dan bakat mereka disalurkan dan terwadahi dengan baik," pungkasnya.

ยป Baca Berita Terkait Khofifah, Pileg 2019

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.