Orang Miskin Perdesaan di Jatim Masih 2,2 Juta, Ini Harapan Khofifah ke Perangkat Desa!

Reporter : -
Orang Miskin Perdesaan di Jatim Masih 2,2 Juta, Ini Harapan Khofifah ke Perangkat Desa!
DISPARITAS KEMISKINAN: Jumlah dan persentase penduduk miskin menurut daerah di Jatim. | Sumber: BPS

SURABAYA | Barometer Jatim – Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyoroti masih banyak permasalahan di desa yang harus diselesaikan. Salah satunya terkait kemiskinan, dimana kemiskinan di desa masih menyumbang lebih dari separuh angka kemiskinan di Jatim.

"Mohon tetap memberikan kerja-kerja efektif untuk bisa menurunkan kemiskinan di desa, ini PR kita bersama," katanya saat pengukuhan dan pelantikan pengurus Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Jatim Masa Bakti 2025-2030 di Sekretariat Daerah Provinsi Jatim, Minggu (3/8/2025).

Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat, jumlah penduduk miskin di Jatim pada Maret 2025 mencapai 3,876 juta orang. Dibandingkan September 2024, berkurang 17,94 ribu orang. Secara persentase, penduduk miskin pada Maret 2025 tercatat 9,50%, menurun 0,06% terhadap September 2024.

Berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode September 2024–Maret 2025, jumlah penduduk miskin perkotaan meningkat 52,1 ribu orang menjadi 1,641 juta, sedangkan di perdesaan berkurang 70 ribu orang menjadi 2,234 juta. Persentase kemiskinan di perkotaan meningkat dari 6,83 menjadi 7,00%. Sedangkan di perdesaan turun dari 13,19 menjadi 12,86%.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga mengajak perangkat desa agar menjalin sinergi dengan berbagai pihak untuk membangun desa. Termasuk dengan Pemprov Jatim dan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

"Mungkin ada program-program yang bersambung dengan program-program penguatan pemberdayaan desa yang ada di provinsi Jatim," ucapnya.

Menurut Khofifah, keberadaan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih bukan kompetitor bagi UKM dan koperasi lainnya tapi justru menjadi mitra.

"Perangkat desa bisa menyiapkan format yang paling produktif, yang bisa dilakukan oleh koperasi perangkat desa yang diinisiasi di desa-desa," tegasnya.

Selain itu, Khofifah turut berpesan agar ara perangkat desa aktif mengedukasi terkait bahaya judi online dan pinjaman online kepada masyarakat desa. Sebab, hal tersebut berdampak buruk bagi masyarakat terutama bagi penerima bantuan sosial yang bisa berakibat penutupan rekening oleh PPATK.

"Saya mohon ini menjadi satu kesatuan program panjenengan ketika menyapa masyarakat," katanya.

Khofifah juga menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh jajaran pengurus PPDI Jatim yang baru saja dilantik.

"Selamat bekerja dan mengabdi kepada masyarakat. Jadikan momentum ini untuk terus bergandeng tangan, nderek urun rembug nyawiji mbangun deso, demi Jatim lebih sejahtera," ucapnya.{*}

| Baca berita Kemiskinan. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.