Hari Ini Khofifah Diperiksa KPK di Polda Jatim Terkait Kasus Hibah, MAKI: Kita Dampingi!
SURABAYA | Barometer Jatim – Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jatim menyebut Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa akan menghadiri pemeriksaan yang dijadwalkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Polda Jatim, Kamis (10/7/2025).
Perempuan yang juga Ketua Umum Dewan Pembina PP Muslimat NU itu, diperiksa terkait kasus dugaan korupsi dana hibah Pemprov Jatim.
“Ibunda Gubernur Jatim sudah oke untuk datang,” ujar Koordinator MAKI Jatim, Heru Satriyo, Rabu (9/7/2025).
Sebagai Ketua MAKI Jatim dan pengurus Bidang Hukum MAKI Jatim, tandas Heru, pihaknya juga akan mendampingi Khofifah di Polda Jatim.
“Yang pasti kita dampingi, apa pun kita dampingi. Entah diberikan surat kuasa atau tidak, tetap akan kita dampingi,” ujar Heru.
“Dan sudah saya komunikasikan dengan ibunda (Khofifah), apakah termasuk dalam pendampingan hukum sebagai pengacara ibunda. Ini kami belum mendapatkan kuasa hukumnya,” sambungnya.
Dia menambahkan, kedatangan Khofifah dalam pemeriksaan sebagai saksi kasus korupsi hibah Jatim merupakan bentuk tanggung jawab sebagai warga negara yang baik dan patuh terhadap hukum normatif yang berjalan di negara ini.
Seperti diberitakan, KPK bakal memeriksa Khofifah di Polda Jatim, Kamis (10/7/2025), terkait kasus dugaan korupsi dana hibah Pemprov Jatim.
Sebelumnya, Khofifah mangkir pada pemeriksaan 20 Juni 2025, lantaran beralasan menghadiri wisuda anaknya di Universitas Peking, China.
“Benar, Sdr KIP Gubernur Jawa Timur dijadwalkan akan diperiksa sebagai saksi dalam perkara hibah pokmas, pada Kamis (10/7), di Polda Jawa Timur,” kata Juru bicara KPK, Budi Prasetyo dalam keterangannya.
Soal mengapa Khofifah tidak diperiksa di Gedung KPK, Budi menjelaskan, Polda Jatim dipilih sebagai lokasi pemeriksaan karena penyidik tengah melakukan sejumlah kegiatan penyidikan secara paralel di Jatim, seperti penyitaan dan pemeriksaan saksi lainnya.
“Dalam perkara ini, kita ketahui tim juga sedang paralel melakukan kegiatan penyidikan di wilayah Jawa Timur,” ucapnya.
Dia juga menepis soal dugaan pemberian keistimewaan kepada Khofifah, mengingat lokasi pemeriksaan semula dijadwalkan di Gedung Merah Putih KPK bergeser ke Polda Jatim. Menurutnya, hal terpenting adalah substansi keterangan dari saksi, bukan lokasi pemeriksaan.
“Esensinya tentu proses pemeriksaan tetap dapat dilakukan secara efektif, penyidik memperoleh informasi dan keterangan dari saksi dalam pemeriksaan tersebut,” ucapnya.{*}
| Baca berita Korupsi Hibah Jatim. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur
