Pemerintah Bersiap Bangun Sekolah Rakyat, Khofifah Minta Kuota 40 ke Gus Ipul!

JEMBER | Barometer Jatim – Mulai tahun ini pemerintah lewat Kementerian Sosial (Kemensos) akan membangun sekolah rakyat (SR). Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meminta kuota 40 ke Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul.
“Kita minta kuota 40 sekolah kepada Mensos Saifullah Yusuf, 38 untuk kabupaten/kota dan 2 untuk Pemprov Jatim,” katanya usai menghadiri Serah Terima Jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Jember 2025-2030, Muhammad Fawait dan Djoko Susanto di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Jember, Kamis (6/3/2025).
“Untuk yang Pemprov Jatim, rencananya kami berharap satu di Kabupaten Malang dan satu di Kabupaten Jember. Harapannya dapat menurunkam angka kemiskinan yang lebih signifikan,” tandas Khofifah.
Menurutnya, SR ini nantinya memiliki format boarding school atau sekolah asrama dari level SD, SMP dan SMA khusus bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin esktrem. Sehingga anak-anak tersebut tetap mendapatkan pendidikan layak serta pembentukan karakter yang lebih terpadu.
Sedangkan anggaran yang disiapkan yakni Rp 100 miliar per sekolah, sehingga jika Jatim mendapat kuota 40 SR diharapkan total mencapai Rp 4 triliun uang beredar di tengah masyarakat.
“Yang terpenting adalah bagaimana dukungan Pemkab dan Pemprov untuk bisa menyiapkan lahan bagi sekolah rakyat ini,” katanya.
Keberadaan SR ini, disebut Khofifah bukan hanya sebagai wujud pemberian akses pendidkan yang lebih luas, tetapi juga dapat memberikan dampak ekonomi dengan membuka lebih banyak lapangan kerja di setiap daerah.
Karena itu, Khofifah mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi lanjutan dengan kementerian terkait pada 9 Maret 2025. Di antaranya akan membahas detail program SR dari Kemensos, tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dengan Kementerian ATR/BPN, serta terkait Koperasi Desa Merah Putih dengan Kemendes dan Kemenkop UKM.
Selain SR, upaya peningkatan kualitas SDM di Kabupaten Jember diharapkan juga dilakukan dengan dukungan penuh pada program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Oleh sebab itu, Khofifah kembali mengingatkan pentingnya keselarasan antara visi-misi kabupaten yang akan di-breakdown dalam RPJMD dengan RPJMD provinsi dan RPJMN.
Dengan selarasnya RPJMD kabupaten, provinsi, dan RPJMN, besar harapan dapat mewujudkan Jember baru, maju dan sejahtera.{*}
| Baca berita Pemprov Jatim. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur