Kiai Said Tegaskan PBNU Tak Akan ke Israel, Sindir Gus Yahya

-
Kiai Said Tegaskan PBNU Tak Akan ke Israel, Sindir Gus Yahya
TAK AKUI ISRAEL: KH Said Aqil Siroj, selama Israel tak akui Palestina, PBNU tolak mengakui Israel. | Data: Barometerjatim.com/ROY HS JAKARTA, Barometerjatim.com - Sehari setelah jadwal Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Lampung ditetapkan, 23-25 Desember 2021, Ketua Umum Pengurus Besar NU (PBNU), KH Said Aqil Siroj menyatakan kesediannya maju lagi sebagai Ketum periode 2021-2026. Hal itu disampaikan Kiai Said yang sudah dua periode memimpin PBNU lewat konferensi pers di kawasan Jakarta Pusat dan ditayangkan NU Channel, Rabu (8/12/2021). "Saya siap menaati perintah para kiai sepuh, dan mengabulkan permohonan para PWNU dan PCNU agar saya siap dicalonkan kembali sebagai Ketum PBNU di muktamar yang akan datang," katanya. Usai declare maju, Kiai Said pun membeber sejumlah program jika terpilih kembali untuk periode ketiga. Termasuk menjaga NU tetap menjadi organisasi yang moderat dan toleran. Selain itu, Kiai Said menegaskan netralitas PBNU terhadap politik luar negeri, terutama menyangkut perdamaian di kawasan Timur Tengah dan kemerdekaan Palestina. "Selama Israel tidak mengakui Palestina, maka PBNU menolak mengakui Israel, apalagi sampai datang ke Israel," katanya disambut aplaus sejumlah pengurus PBNU dan PWNU yang hadir dalam konferensi pers. "Selama mereka belum mengakui negara Palestina, maka kami tidak akan mengakui negara Isarel. Kalau sudah saling mengakui, ayo kita hormati perdamaian itu, tapi betul-betul perdamaian hakiki, bukan politik, bukan diplomasi," katanya. Pernyataan Kiai Said seolah menyindir calon rivalnya yakni Katib Aam PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) yang juga sudah mengumumkan diri maju sebagai calon Ketum PBNU. Bahkan mengklaim didukung 80 persen PWNU dan sejumlah PCNU. Terlebih, Kiai Said pernah menyatakan hal serupa seusai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Rabu (6/10/2021). "Dulu pendapat saya juga begitu, waktu dua tahun yang lalu, NU ditawari berkunjung ke Israel, saya tolak selama Israel belum mengakui Palestina saya tidak akan pernah. Kalau sudah saling mengakui ayo," katanya. Seperti diketahui, pada 2018 Gus Yahya menghadiri forum internasional di Israel, yakni American Jewish Committee (AJC) Global Forum. Dia mengaku diundang ke forum tersebut oleh jaringan internasional Gus Dur, karena memang Presiden ke-4 RI itu pernah menghadiri forum yang sama. "Saya penuhi undangan itu, karena saya sudah memutuskan untuk berupaya meneruskan ikhtiar-ikhtiar Gus Dur menuju perdamaian. Gus Dur hadir tahun 2002, saya hadir tahun 2018," ungkap Gus Yahya, Oktober lalu. Ya, jelang Muktamar ke-34 NU di Lampung, persaingan Kiai Said dan Gus Yahya memang cukup menghangat, mengingat hanya dua sosok ini yang dinilai calon kuat Ketum PBNU periode 2021-2026. » Baca Berita Terkait Muktamar NU
Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.