Canda Anwar Sadad: Saya Tak Akan Terus Menerus Jadi DPRD, Mungkin Nanti Gubernur

-
Canda Anwar Sadad: Saya Tak Akan Terus Menerus Jadi DPRD, Mungkin Nanti Gubernur
USAI DPRD JADI GUBERNUR?: Anwar Sadad tak akan terus-terusan jadi DPRD, bisa saja jadi gubernur Jatim. | Foto: Barometerjatim.com/IST LAMONGAN, Barometerjatim.com Wakil Ketua DPRD Jatim, Anwar Sadad begitu bersemangat dan enjoy setiap diundang menjadi narasumber dalam forum yang dihelat mahasiswa atau mahasantri. Termasuk saat menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk transformasi Undang-Undang (UU) Pesantren bagi mahasantri dan pesantren yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Pesantren Sunan Drajat (Insud) Lamongan, Sabtu (29/1/2022) sore. Saya selalu asyik ada di tengah-tengah anak muda. Cara mereka berargumentasi penuh antusias dan bernas, membuat saya optimis asa depan Indonesia akan lebih baik, kata Sadad dalam unggahan di akun Twitternya @ansadad, Minggu (30/1/2022). Dalam diskusi tersebut, Sadad yang juga ketua DPD Partai Gerindra Jatim memotivasi para mahasantri agar mengasah dan mempertajam kemampuan karena merekalah yang bakal menjadi penerus dirinya maupun senior yang lain. Saya merasa harus hadir di tempat ini, karena kita menjadi bagian dari kelompok masyarakat yang nanti akan tiba waktunya adik-adik inilah yang menggantikan posisi-posisi yang sekarang diduduki senior-seniornya, katanya. Karena itu dibutuhkan tempat-tempat pengkaderan, diskusi, tempat memupuk talenta, berdialog, mempertajam analisis dan wawasan, untuk suatu saat nanti mereka bisa menggantikan para seniornya. Saya ini enggak mungkin akan terus menerus jadi wakil ketua DPRD Jatim, akan selesai waktunya nanti, mungkin nanti ganti jadi gubernur atau apa, kata Sadad sembari tertawa yang disambut aplaus hadirin. Gak, ini guyon tapi serius, imbuhnya, lagi-lagi disambut hangat hadirin. Entah sekadar gurauan atau memang serius, yang pasti politikus keluarga Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri, Pasuruan yang akrab disapa Gus Sadad itu pernah secara terbuka menyatakan kesiapannya maju sebagai calon gubernur (Cagub) Jatim di 2024. Kalau seorang ketua partai di tingkat provinsi terus dia enggak mau (maju) jadi kepala daerah, ngapain jadi ketua partai? katanya saat menjadi narasumber di satu stasiun televisi lokal di Surabaya, Kamis (30/12/2021). Namun dalam diskusi BEM Insud tersebut, Sadad menegaskan jika waktunya mengakhiri masa khidmat di politik dirinya juga bisa berkiprah dalam bidang lain termasuk kembali menjadi guru di pesantren. Sebelum menjadi pimpinan DPRD Jatim, dia pernah menjadi guru sampai tingkat aliyah di Ponpes Sidogiri. Saya harap yang menggantikan saya nanti adalah orang-orang yang dididik dalam tradisi, kultur, dan wawasan pesantren, sehingga wajah politik yang akan datang masih diisi oleh orang-orang yang mengerti bagaimana berpolitik dengan cara yang benar, paparnya. Maka sebelum benar-benar undur diri dari politik, Sadad terus mencari talenta terbaik untuk direkrut sebagai penerus. Di mana telenta-talenta terbaik itu? Tempat terbaik menemukan talenta anak-anak muda adalah di kampus dan pesantren, katanya. Sadad juga meminta santri tak lagi minder karena hadirnya UU Nomor 18/2019 adalah bentuk pengakuan dari negara bahwa lembaga pendidikan di pesantren sekarang setara dengan lembaga pendidikan di tempat lain. Jadi enggak ada lagi alasan lagi para santri itu mengalami yang namanya inferiority complex, merasa minder. Mulai sekarang kita deklarasikan, bahwa saya bangga menjadi santri, pintanya penuh semangat. » Baca berita terkait Anwar Sadad. Baca juga tulisan terukur lainnya Roy Hasibuan.
Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.