Usir Corona Kampung Tangguh Malang Diterapkan di Surabaya

-
Usir Corona Kampung Tangguh Malang Diterapkan di Surabaya
USIR CORONA: Khofifah (kiri), Kampung Tangguh Malang diterapkan di kota yang dipimpin Risma. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS SURABAYA, Barometerjatim.com Jumlah positif Corona (Covid-19) di Surabaya yang tinggi -- mencapai 945 kasus atau 49,34 persen dari total kasus positif di Jatim -- membuat Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama Forkopimda menyiapkan langkah ekstra. Salah satu langkah ekstra yang sedang dikerjakan, yakni mengadopsi Kampung Tangguh Narubuk di Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun, Kota Malang untuk diterapkan di kota yang dipimpin Tri Rismaharini alias Risma tersebut. Menurut Khofifah, adopsi kampung tangguh tersebut buah hasil rapat koordinasi (Rakor) virtual antara Forkopimda Jatim dengan Forkopimda kabupaten/kota. Dalam arahannya, Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran menyampaikan perlu ada format untuk melakukan langkah lebih signifikasi terhadap upaya preventif dari pencegahan penyebaran Covid-19 di Surabaya. Hal sama disampaikan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah. "Maka kemarin kami bersama-sama melihat kampung tangguh. Sangat panjang Pak Kapolda mengilustrasikan kampung tangguh di Kota Malang berbasis RW, kemudian Pak Pangdam juga," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (16/5/2020) malam. Kapolda dan Pangdam, tutur Khofifah, kemudian merencanakan akan memformulasikan kampung tangguh tersebut di titik-titik RW tertentu di Surabaya. "Jadi Pak Pangdam dan Pak Kapolda akan menyiapkan titik-titiknya," tandas Khofifah. Penyiapaan titik-titik untuk mewujudkan kampung tangguh di Surabaya sangat dimungkinkan, karena Kodam mempunyai struktur hingga level Babinsa dan Polda memiliki Babinkamtibmas. "Diharapkan, kampung tangguh bisa memiliki efektifitas dengan partisisipasi masyarakat yang lebih masif, seperti yang beliausaksikan kemarin di kampung tangguh berbasis RW di Kota Malang," tandasnya. Ya, Kampung Tangguh Narubuk bukanlah kampung biasa. Kampung ini menginisiasi warganya dengan gerakan tangguh bencana, termasuk bencana non alam pandemi Covid-19. Kampung ini menjadi salah satu role model inisiatif dan partisipatif warga kampung yang digagas bersama Universitas Brawijaya, TNI-Polri dan juga Pemkot Malang dalam melawan Covid-19. Salah satu yang patut diacungi jempol, mereka mewujudkan kemandirian pangan dengan mendirikan lumbung pangan tingkat RW yang digerakkan ibu-ibu PKK dan warga setempat untuk membantu warga terdampak Covid-19. ยป Baca Berita Terkait Wabah Corona
Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.