Sama-sama Kuat Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim 2024, Fauzi Potensi Gusur Posisi Emil Dardak!
SURABAYA | Barometer Jatim – Khofifah Indar Parawansa memang bolak-balik menyatakan akan kembali duet dengan Emil Elestianto Dardak di Pilgub Jatim 2024. Namun di tengah rayuan PDIP untuk bergabung, posisi bakal Cawagub bisa jadi masih sangat dinamis.
Terlebih jika melihat hasil survei terbaru Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI). Simulasi duet Khofifah-Emil maupun Khofifah dengan Bupati Sumenep kader PDIP, Achmad Fauzi Wongsojudo sama-sama kuat.
Survei ARCI dilakukan pada 1-10 Mei 2024 dengan jumlah responden 1.200, menggunakan metode stratified multistage random sampling. Margin of error lebih kurang 2,8% pada tingkat kepercayaan 95%. Sebanyak 25% kuesioner dilakukan quality control.
Pada simulasi pertama, duet Khofifah-Emil mengantongi elektabilitas 60,8% saat diduelkan dengan KH Marzuki Mustamar-Thoriqul Haq dengan keterpilihan 25,8%, dan 13,5% responden lainnya tidak tahu/tidak menjawab.
Lalu pada simulasi kedua, elektabilitas Khofifah-Fauzi tak kalah kuat, 60,5% saat diduelkan dengan KH Marzuki Mustamar-Ida Fauziyah dengan keterpilihan 25,3%, dan 14,2% responden lainnya tidak tahu/tidak menjawab. Artinya, selisih elektabilitas Khofifah-Emil dan Khofifah-Fauzi hanya terpaut 0,3%.
KHOFIFAH-EMIL: Hasil survei ARCI memotret elektabilitas Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024. | Sumber: Survei ARCI
“Duet ini sama-sama kuat, karena Fauzi dan Emil juga punya elektabilitas yang cukup bagus,” terang Direktur ARCI, Baihaki Siratj saat pemaparan hasil survei lembaganya di Surabaya, Rabu (15/05/2024).
Menurut Baihaki, tingginya elektabilitas Fauzi disebabkan kinerjanya cemerlang selama memimpin Sumenep. Selain itu, dukungan warga Madura di wilayah Tapal Kuda dan wilayah lain di Jatim juga cukup besar.
“Seperti survei sebelumnya, Fauzi ini kian menguat di basis Madura hingga Tapal Kuda. Kalau Emil itu karena incumbent," jelasnya.
Baihaki menambahkan, mayoritas pemilih Khofifah-Emil berasal dari Parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) seperti Gerindra, Demokrat, dan Golkar. Sedangkan duet Khofifah-Fauzi cukup kuat, karena suara PDIP sangat signifikan, ada 85% pemilih PDIP yang mendukung Khofifah-Fauzi.
“Jadi kalau Gerindra dan Demokrat pergi, maka pemilih PDIP akan kuat memilih pasangan Khofifah-Fauzi,” tambahnya.
KHOFIFAH-EMIL: Hasil survei ARCI memotret elektabilitas Khofifah-Fauzi di Pilgub Jatim 2024. | Sumber: Survei ARCI
Di tengah rayuan PDIP terhadap Khofifah, apakah Fauzi berpotensi menggusur posisi Emil sebagai Cawagub?
Menurut Fauzi, dalam politik semuanya sangat mungkin, termasuk segala peluang dan potensi. Apalagi jika nanti Khofifah menghadapi lawan yang sama-sama representasi 'hijau', maka kehadiran Cawagub dari 'merah' sangat dibutuhkan.
“Khofifah ini perwakilan dari ‘hijau’ kemudian bisa dengan merah, ini bukan tidak mungkin untuk memenangkan kontestasi,” katanya.
Lagi pula, apa iya PDIP sebagai pemenang kedua Pemilu Legislatif (Pileg) di Jatim mau mendukung Khofifah di Pilgub Jatim 2024 secara gratis.
“Pastinya begitu. partai politik pasti mempunyai nilai tawar yang seperti itu, apalagi PDIP merupakan pemenang kedua di Jatim,” katanya.{*}
| Baca berita Pilgub Jatim. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur