Pemkab Lamongan Raih 3 Penghargaan Bidang TI Nasional

PENGHARGAAN NASIONAL: Wakil Bupati Lamongan, Kartika Hidayati (kiri) dan tiga trofi penghargaan Top IT & Telco 2017. | Foto: Ist
LAMONGAN, Barometerjatim.com - Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan dalam pemanfaatan serta mengimplementasikan teknologi informasi guna meningkatkan pelayanan masyarakat, berhasil memenangkan penghargaan Top IT & Telco 2017 oleh Majalah I-Tech dan Asosiasi IT Indonesia.
Dalam ajang Technology Information (TI) Awards tingkat nasional ini Pemkab Lamongan berhasil menyabet tiga kategori penghargaan, yakni Top IT Digital Transformation Readiness 2017, Top Leader in IT Leadership 2017, serta Top IT Implementation on Open Source Digital City Development 2017.
Tiga penghargaan bidang IT versi majalah I-Tech ini mendapat dukungan dari Kemenkominfo ini diserahkan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, dan diterima langsung oleh Wakil Bupati Lamongan, Kartika Hidayati di Balai Kartini Jakarta, Selasa (31/10).
Baca: Protes Air Mampat, Warga Lamongan Mandi di Kolam PDAM
Kartika menuturkan, penghargaan ini salah satu wujud dari komitmen Pemkab Lamongan berkiprah di dunia teknologi. Hal ini tidak lepas dari peran pimpinan daerah dan seluruh elemen masyarakat Lamongan yang mendukung terwujudnya program pemanfaatan dan penerapan IT dalam meningkatkan pelayanan masyarakat, seperti program Ladiso (Lamongan Digital Society) maupun program smart city.
"Alhamdulillah, Lamongan berhasil meraih 3 kategori penghargaan Top IT dan Telco 2017. Salah satu Penghargaan TOP Leader in IT Leadership 2017 kepada Bupati Lamongan, karena peran Pak Fadeli sebagai pimpinan daerah telah menerapkan kebijakan dan menuangkan dalam regulasi pemerintahan," kata Kartika, Kamis (2/11).
Penilaian Objektif
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Lamongan, Erfan Salim penghargaan ini diraih melalui penilaian secara objektif dan independen oleh dewan juri yang kredibel dari beberapa asosiasi TI Telco.
Seperti Aspekti (Asosiasi Perusahaan Konsultan Telematika Indonesia), IKTII (Ikatan Konsultan TI Indonesia), ATSI (Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia) serta ABDI (Asosiasi Big Data Indonesia).
"Lamongan dinilai mampu mengimplementasikan dan berhasil memanfaatkan penggunaan teknologi informasi berbasis open source yang mampu mendorong terciptanya pengelolaan manajemen dan bisnis menjadi lebih efisien, efektif, profesional dan berdaya saing tinggi," ujar Erfan.
Baca: Dipolisikan, Ketua Panwaslu Lamongan: Saya Paham Aturan
Dia mengatakan, Lamongan termasuk memiliki peraturan daerah (Perda) yang mewajibkan instansi pemerintah di Lamongan untuk menggunakan sistem operasi berbasis open source dan juga aturan-aturan lainnya.
Penggunakan teknologi informasi berbasis open source oleh Pemkab Lamongan, lanjutnya, sudah dimulai dari penggunaan server terpusat yang telah menggunakan perangkat lunak berbasis open source.
"Buktinya, Lamongan telah memiliki sekitar 72 aplikasi untuk memperlancar proses pelayanan, seperti Aplikasi Sakti (Sistem Akuntansi Terintegrasi), sistem perizinan online terpadu dan masih banyak lagi," terangnya.