Rini Indriyani, Sosok Kartini Hebat di Balik Kesuksesan Eri Cahyadi

Reporter : -
Rini Indriyani, Sosok Kartini Hebat di Balik Kesuksesan Eri Cahyadi
TETAP SEORANG ISTRI: Rini Indriyani, tak melupakan kewajiban sebagai istri. | Foto: Barometerjatim.com/HPS

SURABAYA | Barometer Jatim – Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani terbilang Kartini masa kini. Di tengah keseharian yang sibuk turun ke masyarakat mengurus berbagai hal, dia tak melupakan kewajibannya sebagai seorang istri dari Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi sekaligus mendidik kedua anaknya, Alfanana Puteri dan Rahmat Haidar Pasha.

Rini mengaku tak banyak waktu bersama dengan suami dan kedua anaknya. Terlebih harus mengemban tugas berat mengurus balita stunting, gizi buruk, hingga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Surabaya, dia tetap memprioritaskan keluarga. Tetap mengutamakan komunikasi dengan suami dan anak-anaknya.

“Dalam hidup itu juga harus punya prioritas ya. Saya sudah sepakat sama Pak Wali bahwa prioritas saya adalah keluarga, karena saya ini ibu dari anak-anak saya dan istri dari Pak Wali sehingga saya harus bisa berbagi waktu,” katanya, Selasa (23/4/2024).

Bagaimana Rini mengatur waktu? Sebelum berkegiatan di luar rumah, tak lupa menyiapkan berbagai hal yang diperlukan suami. Bahkan ketika Eri Cahyadi akan pulang, dirinya harus tiba di rumah terlebih dahulu demi mendampingi suaminya.

“Ada komitmen itu ya, karena saya keluar dan pulang ke rumah juga atas izin suami. Jadi kita punya komitmen seperti itu. Kecuali memang ada acara yang saya harus pulang malam itu juga harus izin bapak,” katanya.

Manfaatkan Akhir Pekan

Di tengah kesibukannya sebagai Ketua TP PKK dan Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Surabaya, Rini juga menyempatkan waktu ketika akhir pekan bersama keluarga. Menurutnya, hanya di akhir pekanlah waktu yang pas untuk bertemu dan berkomunikasi dengan anak-anaknya.

Karena di saat seperti itulah, menurutnya tepat untuk bertukar pikiran, saling curhat, bercerita, bahkan bercanda bersama satu sama lain.

“Bahkan ketika kami sama-sama sibuk di jam kerja, juga menyempatkan waktu bertemu, kita cari waktu quality time. Kayak ada sedikit saja (waktu) makan siang, begitu ada sela, saya janjian. Ayo Yah kita usahakan makan bareng,” ujarnya.

Di balik kewajibannya sebagai ibu rumah tangga, Rini juga mengemban tugas berat mendampingi Eri untuk menyejahterakan keluarga, pemberdayaan perempuan dan anak, serta masyarakat di Surabaya.

Ada banyak program yang sudah dilakukan dalam waktu hampir empat tahun terakhir. Mulai dari memberikan makanan bergizi untuk balita stunting dan gizi buruk, menyiapkan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), pemberdayaan UMKM, hingga transisi pendidikan dari PAUD ke SD yang menyenangkan.

RIDHO SUAMI: Rini Indriyani, apapun yang dikerjakan harus ada ridho suami. | Foto: Barometerjatim.com/HPS

Menurutnya, program yang dijalankan selama ini melalui PKK, Bunda PAUD, GOW, dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya tak lepas dari program-program yang dijalankan wali kota.

“Jadi banyak program, yang memang tentunya tidak lepas dari program yang Pak Wali canangkan. Kadang kita juga diskusi untuk program-program yang saling menunjang,” jelas Rini yang juga Ketua Dekranasda Surabaya.

Di momen peringatan Hari Kartini kali ini, dia menyampaikan pesan penting kepada seluruh wanita di Surabaya. Meskipun memiliki kesibukan di luar rumah, jangan sampai lupa dengan kewajibannya sebagai seorang istri.

“Kita harus balance ya, mungkin ego harus turun. Apapun yang kita capai, yang kita raih, setinggi apapun itu, itu enggak akan berhasil dunia akhirat apabila tidak ada ridho dari suami,” ujar Rini.

“Karena Kartini itu adalah bagaimana bisa balance menjadi wanita hebat, istri, dan wanita karir yang sukses. Menurut saya Kartini yang berhasil dunia akhirat adalah Kartini yang luar biasa,” imbuhnya.{*}

| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.