Sambut Munas VII Apeksi, Pemkot Surabaya Hadirkan Oleh-Oleh Unik SKG Siola

SURABAYA | Barometer Jatim – Pemkot Surabaya siap menyambut ribuan peserta Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi). Termasuk memperkenalkan beragam buah tangan unik khas Kota Pahlawan lewat Surabaya Kriya Gallery (SKG) Siola.
Pusat oleh-oleh yang dikelola Pemkot Surabaya ini menghadirkan koleksi produk unggulan UMKM lokal, dipastikan siap memanjakan mata dan selera para delegasi Munas Apeksi.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Surabaya, Rini Indriyani, secara langsung meninjau kesiapan SKG. Dia menyampaikan SKG telah siap menyambut kedatangan para tamu penting Munas Apeksi yang akan berlangsung pada 6-10 Mei mendatang.
"Hari ini saya melihat kesiapan untuk SKG. Sebetulnya SKG sudah siap, tetapi ada beberapa produk yang kita tambah dan seleksi lagi karena nanti akan hadir banyak tamu dari seluruh Indonesia," ujar Rini, Rabu (30/4/2025).
Rini menandaskan, berbagai pembenahan juga dilakukan untuk memberikan pengalaman berbelanja yang nyaman bagi para delegasi.
"Beberapa sarana dan prasarana kita lengkapi. Kita juga mengatur alur masuk sehingga memilih produk oleh-oleh akan lebih nyaman. Bahkan, kami mengarahkan agar para tamu bisa berkunjung ke Museum Surabaya di Siola terlebih dahulu sebelum berbelanja," paparnya.
Selain itu, Pemkot bersama Dekranasda Surabaya juga menghadirkan sebuah sentuhan istimewa dengan melibatkan anak-anak berkebutuhan khusus dari Rumah Anak Prestasi (RAP) Surabaya.
“Mereka akan turut berkreasi membatik dan melukis di SKG, sehingga semakin menambah daya tarik galeri sebagai etalase kreativitas Kota Pahlawan,” katanya.
Selanjutnya, beberapa produk andalan yang akan ditonjolkan di antaranya kaos dengan desain ikonik Surabaya seperti gambar museum dan Kota Lama, serta Batik Surabaya dengan 12 desain yang menawan.
"Nanti juga ada fashion show di Ladies Program yang akan menonjolkan Batik Surabaya dengan desain luar biasa. Saya sendiri juga akan menggunakan batik Surabaya yang telah ditambahkan prada atau foil emas, memberikan kesan mewah dan elegan," jelasnya.
Inovasi pada Batik Surabaya dengan penambahan prada emas ini menjadi bukti perkembangan batik Surabaya yang semakin tidak kalah dengan batik dari kota lain.
"Ini salah satu upaya kita untuk mempromosikan produk khas Kota Surabaya," ucapnya.
Dengan demikian, SKG Siola bukan hanya sekadar tempat berbelanja, melainkan juga perwujudan pelaksanaan ekonomi kreatif yang memberdayakan masyarakat lokal melalui UMKM.
"Sehingga produk oleh-oleh yang ditawarkan lebih menarik, dan para delegasi akan semakin nyaman saat berbelanja," katanya.
Rini mengungkapkan, beberapa contoh produk akan diperbarui dan ditambahkan, antara lain busana batik dengan sentuhan bordir, penambahan ukuran busana, serta model-model batik terbaru yang segera dikirimkan oleh para pelaku UMKM.
"Ini menjadi kesempatan bagus bagi UMKM karena para tamu bisa berbelanja berbagai souvenir khas Surabaya untuk dibawa pulang," ujarnya.{*}
| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur