Tak Mau Anak-anak di Surabaya Lumpuh! Istri Eri Cahyadi Target Imunisasi Polio Kedua 100 Ribu per Hari

Reporter : -
Tak Mau Anak-anak di Surabaya Lumpuh! Istri Eri Cahyadi Target Imunisasi Polio Kedua 100 Ribu per Hari
KEIBUAN: Rini Indriyani, berikan imunisasi dalam Sub PIN Polio kedua. | Foto: Barometerjatim.com/HPS

SURABAYA | Barometer Jatim – Pemkot Surabaya kembali menggelar Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio serentak di 31 Kecamatan, Senin (19/2/2024). Ini adalah putaran kedua untuk anak usia 0-8 tahun kurang satu hari.

Pelaksanaan Sub PIN Polio kali ini dipantau Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani yang meninjau di Posyandu Rosella di Balai RW 10, Kelurahan Ploso Timur, Kecamatan Tambaksari.

Rini berharap, Sub PIN Polio putaran kedua ini bisa mencapai target 100 ribu lebih dalam sehari. Apalagi pada putaran pertama bisa melebihi target 100 ribu dalam sehari.

“Saya berharap semua anak-anak di Kota Surabaya wajib untuk mengikuti imunisasi polio. Karena kita melihat dari efeknya apabila terkena polio, dia bisa lumpuh seumur hidupnya, maka dari itu jika (imunisasi) sudah ikut yang kedua juga harus ikut. Kalau yang pertama dapat kemudian yang kedua enggak dapat, nanti nggak maksimal,” katanya.

Rini menyampaikan kepada seluruh orang tua untuk tidak perlu khawatir atau ragu dengan imunisasi polio. Imunisasi ini disebutnya aman bagi anak dan baik untuk mencegah terjadinya kelumpuhan terhadap anak akibat penyakit Polio.

JAGA MASA DEPAN: Rini Indriyani, semua anak di Surabaya wajib ikuti imunisasi polio. | Foto: Barometerjatim.com/HPS

Istri Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi itu menjelaskan, efek dari polio akan berdampak buruk bagi anak kalau tidak dilakukan pencegahan sejak dini. Karena bila terjangkit, maka anak akan mengalami kelumpuhan total. Tentunya kelumpuhan itu akan akan berdampak tidak baik bagi masa depan anak-anak di Kota Surabaya.

“Ini gejalanya cukup cepat ya, langsung lumpuh itu. Terkadang, orang tua itu tidak sadar, dianggapnya penyakit biasa, padahal efeknya adalah dia lumpuh. Kalau sudah lumpuh, tidak bisa disembuhkan, itu lah yang kita hindari, kita cegah,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, Sub PIN Polio putaran kedua menyasar 329.616 anak usia 0-8 tahun kurang satu hari. Target itu sama seperti pada saat pelaksanaan Sub PIN Polio putaran pertama.

Nanik menjelaskan, Sub PIN Polio putaran kedua akan dimaksimalkan dalam satu hari ini, tujuannya untuk mempercepat pemutusan transmisi KLB Polio VDPV2. Di hari pertama Sub PIN Polio putaran kedua, Pemkot Surabaya akan menyasar pos sekolah dan Balai RW per kelurahan.

“Untuk sasaran di sekolah-sekolah jumlahnya 123.928 anak. Petugas Puskesmas, guru UKS, guru sekolah, dan mahasiswa turut kami gerakkan untuk bertugas di sekolah-sekolah,” jelas Nanik.

Selain sekolah, lanjutnya, Dinkes Surabaya juga menyasar anak balita dan yang belum sekolah, melalui Posyandu di Balai RW. Total sasaran nonsekolah ada 205.688 orang.

“Kami juga mengerahkan petugas Puskesmas, petugas kecamatan dan kelurahan, TP PKK, Kader Surabaya Hebat (KSH), hingga mahasiswa. Jadi satu tim ada 2-3 orang yang terdiri dari vaksinator dan administrator yang menghandle 3-4 pos,” ujarnya.{*}

| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.