Belajar dari Jatim, Pemerintah Harus Perhatikan UMKM
GAERI BATIK: Anggota DPD RI asal Jatim, Ahmad Nawardi mengunjungi galeri batik Dinas Koperasi dan UMKM Jatim. | Foto: Barometerjatim.com/ABDILLAH HR
SURABAYA, Barometerjatim.com Salah satu kunci pertumbuhan ekonomi Jawa Timur di atas rata-rata nasional karena ditopang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Kondisi ini patut menjadi acuan pemerintah di tengah lesunya perekonomian nasional.
"Dengan kondisi ini, pemerintah memang sudah seharusnya memiliki keberpihakan pada UMKM," ujar Anggota DPD RI asal Jatim, Ahmad Nawardi saat melakukan kunjungan kerja di Surabaya, Selasa (24/10).
Dia menjelaskan, keberpihakan bisa diimplementasikan dengan memberikan pendampingan. Di antaranya memberikan pelatihan peningkatan kualitas ataupun memberian akses permodalan bunga ringan, karena selama ini hal itu yang sangat dibutuhkan pengusaha mikro kecil.
Baca: Siapkan Rp 125 M, HKTI Jatim Bangun 25 Ribu RPK
"Jika dibandingkan dengan UMKM di luar negeri kita masih kalah. Karena itu saya berharap dengan peningkatan kualitas, mereka (pengusaha kecil) bisa bertarung di pasar global," tegasnya.
Selain UMKM, koperasi menjadi salah satu pilar penguat Jatim dari gempuran lesunya perekonomian. "Sektor itu telah memberikan pelajaran bagi bangsa ini dalam menghadapi situasi ekonomi yang tak menentu," ujarnya.
Baca: Kadin Jatim: Indonesia Masih Miskin Pengusaha
Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur, jumlah koperasi dan UMKM tumbuh pesat. Sampai Desember 2016 di Jatim terdapat 31.218 koperasi dengan anggota 7.623.830 orang. Jumlah ini diyakini akan terus bertambah mengingat kondisi perekonomian Jatim saat ini yang terus tumbuh membaik.
Sedangkan jumlah UMKM di Jatim saat ini sebanyak 6,8 juta unit usaha. Dari jumlah tersebut, sebagian besar tergolong sebagai usaha mikro, yakni 6.533.694 unit usaha (95.53 persen), 3,85 persen atau 261.827 unit usaha sebagai usaha kecil, dan 0,57 persen atau 30.410 unit usaha menengah.
Bersaing di Pasar Global
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur, Mas Purnomo Hadi menegaskan jumlah koperasi dan UMKM di Jatim ini menjadi faktor penopang perekonomian.
Karenanya, berbagai upaya meningkatkan kualitas UMKM terus dilakukan, salah satunya pemasaran. Sejumlah galeri disiapkan Pemprov Jatim sebagai tempat untuk mendisplai produk UMKM.
Baca: Regulasi Pusat Penyebab Investasi Jatim Turun Rp 13 T
"Kita punya galeri di Dinas Koperasi, dan galeri tingkat nasional hingga internasional. Mereka didampingi agar menghasilkan produk yang tersertifikasi dan berkualitas standar internasional," tegasnya.
Langkah ini diharapkan mampu meng-up grade UMKM Jatim supaya bisa bersaing di pasar global. "Saya mengajak UMKM dan koperasi kami menjadi petarung," pungkasnya.
KOPERASI DAN UMKM DI JATIM
KOPERASI Jumlah: 31.218 (Per Desember 2016) Anggota: 7.623.830 UMKM Total Unit Usaha: 6,8 Juta Rincian: Usaha Mikro: 6.533.694 (95,53%) Unit Usaha Kecil: 261.827 (3,85%) Unit Usaha Menengah: 30.410 (0,57%) Unit Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Jatim