Kebun Raya Mangrove Jadi yang Pertama di Indonesia, DPRD Surabaya Bangga
SURABAYA, Barometer Jatim – Wakil Ketua DPRD Surabaya, Reni Astuti mengaku bangga lantaran Kebun Raya Mangrove Surabaya yang berada di Gunung Anyar menjadi yang pertama di Indonesia.
“Jadi kebanggaan ya bagi Surabaya, karena kebun raya mangrove jadi satu-satunya kebun raya dengan spesies mangrove. Biasanya kan kalau kebun raya didapati di tengah daratan ya, nah kalau ini di pesisir,” katanya saat menghadiri peresmian Kebun Raya Mangrove Surabaya, Rabu (26/7/2023).
Reni mengatakan, eksistensi hutan mangrove ini juga tidak bisa terlepas dari program rintisan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma ketika masih menjabat.
“Kami juga patut berterima kasih kepada Bu Risma, hutan mangrove terus dilengkapi dan disempurnakan atas upaya luar biasa dan berkelanjutan pak wali kota, pemerintah kota dan didukung penuh oleh DPRD Surabaya,” katanya.
Dia berharap, dengan diresmikannya Kebun Raya Mangrove Surabaya ini mampu semakin melengkapi sekaligus menambah referensi jujukan wisata dalam kota untuk healing maupun tempat rekreasi bersama keluarga.
Baca juga:
- Megawati Resmikan Kebun Raya Mangrove Surabaya, Ketua DPRD: Sejak Beliau Presiden Banyak Muncul Kebun Raya
- Resmikan Kebun Raya Mangrove Surabaya, Megawati: Ini Inisiasi Saya dan Bu Risma!
- Pelaksanaan APBD 2022, DPRD Surabaya Soroti Anggaran Pemberdayaan Masyarakat
Reni juga menyampaikan, adanya kebun raya di Surabaya turut berkontribusi atas lima fungsi di antaranya konservasi, penelitian, edukasi, wisata, dan jasa lingkungan.
“Nah kalau fungsi wisata berkaitan dengan tarif, saya rasa pada tahap awal sebaiknya tiket masuk digratiskan dulu. Tiga bulan saya kira cukup untuk lebih dikaji lagi bilamana dibutuhkan,” ucapnya.
Bagi Reni, yang utama dan lebih penting adalah memperkenalkan dulu kepada masyarakat Surabaya sebagai alternatif pilihan wisata dalam kota bagi khalayak publik.
“Masyarakat bisa semakin tau, juga untuk anak-anak sekolah atau pelajar, kebun raya mangrove ini sangat bisa menjadi sarana edukasi, pembelajaran bagi mereka,” ucapnya.{*}
| Baca berita DPRD Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur