Megawati Resmikan Kebun Raya Mangrove Surabaya, Ketua DPRD: Sejak Beliau Presiden Banyak Muncul Kebun Raya

SURABAYA, Barometer Jatim – Megawati Soekarnoputri turun ke Surabaya. Kehadiran Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) itu untuk meresmikan Kebun Raya Mangrove Surabaya di kawasan pantai timur, Kelurahan Gununganyar Tambak, Rabu (26/7/2023).
Menurut Megawati, Kebun Raya Mangrove Surabaya akan memberikan berbagai dampak positif bagi keberlanjutan lingkungan. Selain itu, sangat bermanfaat untuk sarana edukasi lingkungan, terutama generasi muda penerus masa depan bangsa.
"Jadi untuk melindungi tanaman atau tumbuhan, kemudian untuk penelitian, dan dimanfaatkan sebagai bagian wisata," kata perempuan yang juga Ketua Umun PDIP tersebut.
Sementara itu Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono menyampaikan terima kasih atas perhatian sekaligus dukungan yang luar biasa dari Megawati dalam pengembangan kebun raya mangrove di Surabaya.
| Baca juga:
- 1.476 Guru di Surabaya Terima SK PPPK, Eri Cahyadi Sebut Gajinya Tak Sebesar Tenaga Kontrak, tapi..
- Andai Eri Cahyadi Naik Level ke Pilgub Jatim, 3 Kader PDIP Ini Dinilai Layak Maju Wali Kota Surabaya
“Terima kasih Ibu Megawati Soekarnoputri. Memang sejak beliau menjadi presiden waktu itu, kemudian menjadi ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia, semakin banyak muncul kebun raya-kebun raya di tanah air, yang memang sangat dibutuhkan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan kita,” ujarnya.
Adi yang juga Ketua DPC PDIP Kota Surabaya juga tak menutupi rasa bangganya, mengingat Kebun Raya Mangrove Surabaya ini yang pertama di Indonesia. Berlokasi di Kawasan Lindung Pantai Timur Surabaya, Kebun Raya Mangrove Surabaya melingkupi tiga kawasan mangrove, yaitu Mangrove Wonorejo, Mangrove Medokan Sawah, serta Mangrove Gunung Anyar. Luas totalnya 27 hektare.
“Kebun Raya Mangrove menjaga keanekaragaman hayati dan menjaga kawasan hijau Surabaya. Konservasi alam yang mencakup flora dan fauna. Terdapat berbagai macam jenis tanaman mangrove, berbagai jenis satwa, salah satunya berbagai spesies burung, yang semua masih terpelihara. Serta berguna untuk edukasi masyarakat,” paparnya.
Terlebih di Kebun Raya Mangrove Surabaya terdapat puluhan jenis koleksi tanaman mangrove. Di tempat ini, ada 57 dari 157 jenis mangrove yang ada di dunia serta ada ratusan ribu pohon yang sudah ditanam.
Fungsi Edukasi dan Penelitian
Adi menambahkan, sejumlah hal yang juga sangat penting dalam kebun raya tersebut adalah soal fungsi edukasi dan penelitian. Hal ini menjadikan kebun raya memiliki fungsi ekologi, edukasi, riset, hingga ekonomi yang menyatu. Apalagi Megawati juga menekankan pentingnya edukasi lingkungan kepada para pelajar sejak dini.
“Tadi Ibu Megawati berpesan pentingnya edukasi lingkungan. Anak-anak kita, generasi penerus, harus memiliki kesadaran lingkungan sejak dini. Sehingga ke depan, mereka bisa menjadi penerus bangsa yang sangat peduli dan merawat lingkungan sebagaimana yang diteladankan Ibu Megawati selama ini,” ujar Adi.
| Baca juga:
- Jaksa KPK Gali 'Pertemuan Aneh' di Yogya Usai OTT Sahat, Kesaksian Kepala Bapenda Jatim Beda dengan Heru Tjahjono!
- Ampun! Dulu Ngaku Salah dan Minta Maaf, Kini Sahat Habis-habisan Bantah Minta Ijon Fee Hibah Pokir DPRD Jatim
Dia mengemukakan, jika generasi anak-anak muda terutama kaum pelajar semakin memiliki kepedulian lingkungan, maka bisa dipastikan ke depan keberlanjutan pelestarian lingkungan di Surabaya bisa terus dilakukan.
“Sebab, keberlanjutan lingkungan membutuhkan kesinambungan generasi. Surabaya akan ada hingga bertahun-tahun ke depan, dan pada setiap masa itu diperlukan generasi yang bisa menjaga keberlanjutan lingkungan. Maka kita butuh edukasi lingkungan sejak dini,” ujar Adi.{*}
| Baca berita DPRD Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur