Eri Cahyadi Turun Lapangan Pimpin Perburuan Gangster, Hasilnya Amankan 12 Remaja Bawa Sajam
BURU GANGSTER: Eri Cahyadi pimpin operasi skala besar cegah aksi tawuran dan gangster. | Foto: Barometerjatim.com/IST
SURABAYA, Barometerjatim.com Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi turun ke lapangan memimpin operasi skala besar bersama jajaran Pemkot, TNI/Polri, dan Organisasi Masyarakat (Ormas) serta warga, Sabtu (3/12/2022).
Operasi gabungan tersebut untuk mengantisipasi terjadinya aksi tawuran dan gangster, yang dalam beberapa hari ini meresahkan warga Kota Pahlawan.
Eri bersama rombongan berpatroli menggunakan sepeda motor, mulai dari kantor Balai Kota menuju ke arah wilayah Keputih Tegal, Kecamatan Sukolilo. Di lokasi tersebut dia menghampiri warung kopi (warkop) yang sebelumnya diserang oleh sekelompok remaja bersenjata tajam (sajam).
Dari kawasan Keputih Tegal, Eri bersama rombongan beranjak menuju ke Pakuwon City Mall hingga mengarah ke Jalan Kenjeran.
Di tengah jalan tersebut, rombongan sempat berhenti menemukan segerombolan lima orang anak remaja di bawah umur yang mencurigakan. Saat ditanya, para remaja tersebut mengaku akan pergi nongkrong.Iki arep nang endi (ini mau ke mana) sudah malam, tanya Eri, Sabtu (3/12/2022) malam. Lantaran jawaban remaja tersebut tidak masuk akal dengan alasan nongkrong, Eri meminta salah satu petugas gabungan yang ikut patroli untuk memeriksa barang bawaan mereka.
Ketika diperiksa lebih lanjut, hasilnya mengejutkan. Petugas menemukan senjata tajam berukuran 10-15 cm di salah satu bagasi motor para remaja tersebut. Ini dibawa langsung motornya, naikkan truk Satpol PP, ujarnya.
Setelahnya, rombongan melanjutkan penyisiran di kawasan Jalan Kenjeran. Tak jauh dari lokasi lima remaja itu ditemukan, rombongan berhenti di salah satu tempat hiburan malam untuk memeriksa lokas.
Dari lokasi tempat hiburan malam, tim gabungan menerima laporan ada tujuh orang yang diamankan oleh lurah, Babinsa, LPMK dan warga di Jalan Lebak Permai III, Kecamatan Tambaksari.Ternyata, sekelompok orang yang terdiri dari remaja dan satu orang dewasa itu membawa senjata tajam yang dibalut kain dan disimpan di dalam bagasi motornya.
Lek onok sing gak kenal, cangkruk-cangkruk, warga kudu nakoni (kalau ada orang tidak dikenal yang nongkrong, bergerombol, warga harus menanyakan). Ini biar dibawa ke Polres, biar diproses, tuturnya.
Tidak Ada Toleransi
Sementara itu Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan mengucapkan terima kasih kepada Eri atas dukungannya dalam memberantas aksi tawuran dan gangster.
Senada dengan Eri, Yusep juga tidak memberikan toleransi sedikit pun bagi yang terlibat mengganggu kenyamanan dan keamanan publik di Kota Pahlawan.
Bahkan kami juga melakukan tindakan tegas dan terukur. Kami tak segan menembak untuk melumpuhkan, karena mereka terus melakukan penyerangan, tegas Yusep.
Yusep memastikan, operasi bersama Pemkot, TNI/Polri dan seluruh lapisan masyarakat ini berlaku seterusnya untuk mencegah terjadinya aksi tersebut.Dalam hal pengawasan dan pengamanan di perkampungan, dia mengimbau kepada masyarakat untuk berkoordinasi dengan kepolisian apabila mengetahui ada orang atau kelompok yang terlihat mencurigakan.
Seperti halnya yang terjadi hari ini, kita amankan 12 orang yang membawa sajam, itu mereka kita amankan dan proses. Tentu akan kita terapkan undang-undang darurat kepemilikan senjata tajam terhadap yang membawa, sedangkan yang berkendara tidak sesuai ketentuan maka akan kita lakukan tilang, pungkasnya.
» Baca berita terkait Pemkot Surabaya. Baca juga tulisan terukur lainnya Andriansyah.