Buka Puncak BBGRM XIX, Adhy Karyono: Integrasikan IKI dengan Semangat Gotong Royong

GOTONG ROYONG: Adhy Karyono buka Puncak Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XIX. | Foto: Barometerjatim.com/IST
JEMBER, Barometerjatim.com Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim, Adhy Karyono berharap agar konsep IKI (Inisiatif, Kolaboratif, dan Inovatif) dapat diintegrasikan dalam semangat gotong royong untuk menyelesaikan berbagai masalah di lapangan.
"Kita memiliki konsep IKI. Sekarang tinggal bagaimana kita menyelesaikan masalah di lapangan dengan menggunakan strategi itu dalam penerapan gotong royong," ajaknya saat membuka Puncak Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XIX yang bertepatan dengan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke-50 Jatim di GOR PKPSO Kabupaten Jember, Senin (28/11/2022).
Adhy memandang, kesejahteraan dan kesuksesan Jatim dapat tercapai berkat kerja bersama. Salah satunya dengan kontribusi TP PKK yang hari kesatuannya juga diperingati pada tanggal yang sama.
"Kesuksesan Jatim bergantung pada kontribusi berbagai pihak. Hari Kesatuan Gerak PKK ini jadi satu dengan gotongg royong karena PKK turut andil dalam gotong royong dengan memberiksn pengertian kepada keluarga inti. Karena itu, ikatan antara kedua hal ini sangat kuat dan tidak dapat dipisahkan," paparnya.Adhy mengajak masyarakat untuk melestarikan gotong royong, karena merupakan budaya dan ciri khas masyarakat Indonesia yang masih tetap lestari di berbagai kalangan masyarakat hingga saat ini.
- Baca: APBD Jatim 2023 Rp 30,57 T Disahkan di Hari Pahlawan, Adhy Karyono: Hasil Kerja Keras TAPD-DPRD!
"Gotong royong adalah nilai budaya dan karakteristik masyarakat Indonesia yang mampu bertahan di tengah perbedaan dan perubahan, apalagi dengan adanya prinsip individualisme yang makin tinggi," sebutnya.
PKK Mendarah Daging
Pada kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Jatim, Arumi Bachsin memberikan apresiasi tertingginya pada ruh PKK yang sudah mendarah daging.
Dia mengatakan, bahwa ruh PKK akan selalu mendorong dan memotivasi para pengurusnya di manapun berada. Inilah yang membuat anggota PKK selalu berkiprah dalam bidang pengabdian masyarakat tanpa pandang bulu.
"Dulu saat menjadi Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek, saya menerima laporan setelah subuh bahwa ada seorang perempuan yang melahirkan di depan toko dan ditolong oleh seorang ibu, kata Arumi.
Ibu ini tidak pandang bulu dan takut. Saya bertanya background-nya dan ternyata beliau adalah pengurus PKK kecamatan. Itulah yang saya maksud dengan ruh PKK yang mendarah daging," jelasnya.Istri Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak itu juga mengajak ketua dan pengurus TP PKK se-Jatim untuk terus berkontribusi dalam gotong royong, dari masyarakat untuk masyarakat, demi meningkatkan kesejahteraan bangsa.
"Maka dari itu, di usia ke-50 tahun ini kita sama-sama memperingati Hari Kesatuan Gerak PKK dengan berbakti untuk bangsa dan berbagi untuk kebaikan bersama," ucapnya.
» Baca berita terkait Pemprov Jatim. Baca juga tulisan terukur lainnya Roy Hasibuan.