Netizen Nyinyiri Golkar Jatim Peralat Shalawat untuk Pemilu, Waduh Apa Jawaban Sarmuji
DINYINYIRI NETIZEN: Golkar Jatim Bersholawat di Gresik, puncak rangkaian HUT ke-58 Partai Golkar di Jatim. | Foto: IST
GRESIK, Barometerjatim.com Acara Golkar Jatim Bersholawat di Gresik, Kamis (17/22/2022) malam, mendapat nyinyiran dari netizen yang menyebut Partai Golkar memperalat shalawat untuk kepentingan Pemilu 2024.
Hal itu diungkap sendiri oleh Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Muhammad Sarmuji saat memberikan pidato dalam acara yang merupakan puncak rangkaian HUT ke-58 Partai Golkar di Jatim tersebut.
Ada saja orang yang mengatakan: Mosok shalawat diperalat partai?" Saya menjawab di Facebook saya, bukan shalawat yg diperalat partai, tapi partai yang diperalat untuk menyebarluaskan shalawat, katanya.
Anda semua yang hadir di sini menyaksikan, anda tidak disuruh nyoblos Golkar, benar ya? Pokoknya mau shalawat saja saya sudah senang, betul ya? sambung Sarmuji.
Karena itu, Sarmuji mengajak kadernya memperalat partai ini untuk menyebarkan kebaikan dan Golkar Jatim akan memperalat dirinya untuk menyebarkan kemanfaatan bagi masyarakat Jatim.Jadi, sekali lagi, bukan shalawatnya yang diperalat untuk menyebarkan partai, tapi Partai Golkar yang kita peralat untuk menyebarkan keberkahan shalawat, tandasnya.
Politikus yang juga anggota DPR RI itu menambahkan, kehadiran Golkar akan membersamai masyarakat dalam segala suka dan duka. Golkar akan hadir dalam segala keadaan.
Di Ultah ke-58 ini, kami mohon doa anda semua, semoga Partai Golkar bisa menyambung aspirasi, bisa membawa mandat anda semua, memperjuangkan kepentingan rakyat Indonesia, khususnya rakyat Jatim, ucapnya.Sarmuji juga minta doa para kiai dan habaib, agar yang hadir di acara "Golkar Jatim Bersholawat" ini diberikan keselamatan.
Khususnya kepada ibunda kita, Ibu Gubernur Jatim dalam memimpin tugas-tugas. Mudah-mudahan Jatim cepat bangkit, semakin berjaya, rakyatnya semkain maju, semakin sejahtera, pungkasnya.
» Baca berita terkait Golkar Jatim. Baca juga tulisan terukur lainnya Hamim Anwar.
